Siasat yang Dilakukan oleh VOC untuk Menguasai Kerajaan dan Pelabuhan-Pelabuhan yang Ada di Indonesia

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau yang lebih dikenal Perusahaan Hindia Timur telah memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam era kolonial. VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada tahun 1602 dan menjadi salah satu kekuatan paling dominan di Indonesia selama dua abad berikutnya. Untuk memastikan kendali ekonomi dan politik mereka di Indonesia, VOC menerapkan berbagai strategi atau siasat untuk menguasai kerajaan dan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia.

Baca Juga :   Suatu Bentuk Bahasa Tubuh yang Menggambarkan Isi Suatu Tarian Disebut Apa?

Strategi Monopoli Ekonomi

Strategi inti dari VOC adalah mendapatkan monopoli penuh atas komoditas berharga di Indonesia, seperti rempah-rempah. Siasat ini melibatkan taktik pengepungan ekonomi di mana VOC mengendalikan produksi, distribusi, dan harga komoditas tersebut. Selain itu, guna mempertahankan monopoli tersebut, VOC sering kali menggunakan kekerasan dan agresi militer untuk mengekang setiap bentuk perlawanan.

Baca Juga :   Bagaimanakah Dampak The Great Depression terhadap Hindia Belanda?

Politik Belah dan Kuasai

VOC juga menerapkan taktik politik “belah dan kuasai”, dengan mengadu domba kerajaan-kerajaan lokal agar saling berseteru. Dalam kondisi tersebut, VOC memanfaatkannya untuk menguasai dan memperkuat dominasi mereka. Mereka memberikan dukungan militer kepada kerajaan yang bersedia bekerja sama dan memberikan hak eksklusif perdagangan kepada VOC, sementara menghancurkan dan menekan kerajaan yang menolak.

Baca Juga :   Berdasarkan Strukturnya, Cuplikan di Atas Dapat Dikategorikan Sebagai Apa?

Pelembagaan Pajak

VOC melaksanakan pajak dan memaksakan peraturan dagang yang memberatkan kepada kerajaan lokal. Dengan paksa ini, VOC berhasil meraih keuntungan ekonomi besar dari Indonesia.

Pembangunan Benteng

Sebagai bagian dari taktik keamanan dan pengendalian, VOC membangun sejumlah benteng di berbagai lokasi strategis di sepanjang Indonesia. Benteng-benteng ini memberi VOC keunggulan militer dan memungkinkan mereka untuk mengontrol lalu lintas maritim dan perdagangan di berbagai pelabuhan.

Baca Juga :   Suatu Bentuk yang Diciptakan Agar Mengandung Nilai Estetika Merupakan Pengertian

Strategi Perjanjian

Untuk memperkuat posisi mereka, VOC juga melakukan serangkaian perjanjian dengan kerajaan lokal. Perjanjian Bongaya dan Giyanti adalah dari perjanjian tersebut yang memberi VOC kontrol ekonomi dan politik terhadap wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.

Kesimpulan

Melalui serangkaian siasat yang cerdas namun sering kali brutal, VOC berhasil mempertahankan kendali mereka atas Indonesia selama lebih dari dua abad. Meski VOC telah lama bubar, dampak dari taktik dan siasat mereka masih terasa dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Baca Juga :   Salah Satu Perbedaan Antara Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberal di Bidang Politik Tampak Dalam

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait