Tutup
Artikel

Silakan Anda Buktikan bahwa Isi Pasal 22 D UUD 1945 Menunjukkan Fungsi DPD Terkait Legislasi, Kontrol, Budgeting dan/atau Rekrutmen Adalah Terbatas

×

Silakan Anda Buktikan bahwa Isi Pasal 22 D UUD 1945 Menunjukkan Fungsi DPD Terkait Legislasi, Kontrol, Budgeting dan/atau Rekrutmen Adalah Terbatas

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pasal 22 D membahas peran dan fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dalam konteks penalaran ini, kita perlu memahami apa yang tertulis dan bagaimana itu menunjukkan batasan peran DPD dalam legislasi, kontrol, budgeting, dan atau rekrutmen.

Interpretasi Pasal 22 D

Pasal 22 D mengatur:

Iklan

(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi yang dipilih dengan cara dan pelaksanaan yang diatur dalam undang-undang.(2) Dewan Perwakilan Daerah mempunyai hak menyampaikan pendapat dan pertimbangan terhadap undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan , dan/atau yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, yang menjadi kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat.”

Pengaturan tersebut menggambarkan peran DPD dalam konteks legislasi pada isu-isu khusus seperti otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan , dan atau yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

Baca Juga :   Walaupun di Makkah dan Madinah Terjadi Perang Selama Kurun Waktu Sepuluh Tahun Antara 1-11 H/622-623 M, Namun Tidak Memutuskan Jalur Perdagangan Laut yang Sudah Menjadi Tradisi Sejak Lama, Yakni Jalur Antara Timur Tengah, India dan Cina. Hubungan Perdagangan Ini Semakin Lancar Pada Masa Khulafaur Rasyidin.

Fungsi DPD dalam Legislasi, Kontrol, Bugdeting, dan Rekrutmen

Legislasi

DPD memiliki fungsi dalam legislasi. Akan tetapi, Pasal 22 D menjelaskan bahwa wewenang DPD dalam legislasi terbatas pada isu-isu tertentu.

Kontrol

Pasal 22 D tidak secara langsung membicarakan peran DPD dalam kontrol. Tetapi dapat diinterpretasikan bahwa DPD punya hak menyampaikan pendapat dan pertimbangan pada isu-isu tertentu, yang bisa dianggap sebagai fungsi kontrol tertentu. Namun, fungsi ini juga terbatas pada isu-isu tertentu.

Baca Juga :   Petugas Imigrasi Tewas di Apartemen Tangerang, Polda Metro Jaya Tangkap Warga Korsel

Budgeting

Pasal 22 D membicarakan peran DPD dalam konteks perimbangan keuangan pusat dan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa DPD mempunyai peran dalam budgeting. Namun, sama seperti legislasi dan kontrol, peran ini juga terbatas.

Rekrutmen

Pasal 22 D tidak mencakup peran DPD dalam rekrutmen. Rekrutmen anggota DPD diatur dalam undang-undang lain yang spesifik.

Baca Juga :   Apa yang Dimaksud dengan Upah Minimum dan Permasalahan Utama Penetapan Upah Minimum?

Kesimpulan

Melalui analisis ini, dapat dilihat bahwa Pasal 22 D UUD 1945 memang menunjukkan bahwa DPD memiliki peran terbatas dalam legislasi, kontrol, budgeting, dan rekrutmen. DPD memiliki peran penting dalam pemerintah, namun peran tersebut diatur dan dibatasi oleh undang-undang, termasuk UUD 1945.