Tutup
Artikel

Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) : Kekurangan Utama dalam Pelaksanaan dan Penerapan di Pemerintahan Indonesia

×

Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) : Kekurangan Utama dalam Pelaksanaan dan Penerapan di Pemerintahan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran atau yang dikenal dengan SP4 adalah yang digunakan dalam pengelolaan keuangan pemerintah di Indonesia. SP4 dirancang untuk mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program pemerintah dan penganggarannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kekurangan utama yang harus diperhatikan.

Baca Juga :   Berkurangnya Volume Bensin dalam Botol yang Dibiarkan Terbuka: Termasuk Contoh Peristiwa Apa?

1. Kurangnya Koordinasi antar Instansi

Kekurangan pertama adalah kurangnya koordinasi antara berbagai instansi yang terlibat dalam proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran. Dalam banyak kasus, terjadi kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan program karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antar instansi. Hal ini dapat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi program tersebut.

Iklan
Baca Juga :   Perang Salib/ Perang Suci Antara Orang-Orang Eropa Melawan Turki Seljuk dan Orang-Orang Arab Membawa Dampak Bagi Sejarah Dunia

2. Ketidaksesuaian antara Rencana dan Realisasi

Selanjutnya, ketidaksesuaian antara rencana dan realisasi juga menjadi kekurangan utama dalam pelaksanaan dan penerapan SP4. Sering terjadi rencana yang dibuat tidak sesuai dengan realisasi di lapangan, baik dari segi anggaran maupun dari segi pelaksanaan. Hal ini dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan program dan pemborosan anggaran.

Baca Juga :   Klasifikasi Secara Singkat Pertumbuhan dan Perkembangan Ushul Fiqih dari Masa ke Masa

3. Kurangnya

dalam pengelolaan anggaran menjadi kendala utama dalam pelaksanaan dan penerapan SP4. Tanpa , sulit bagi publik dan lembaga pengawas untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan anggaran. Hal ini berpotensi memunculkan penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran.

4. Kesulitan dalam Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja

Penerapan anggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) menjadi tantangan lainnya dalam SP4. Kesulitan dalam mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat seringkali menjadi hambatan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja. Sehingga, realisasi program dan anggaran menjadi kurang optimal.

Baca Juga :   Hewan yang Bergerak dengan Cara Berlari, Berjalan, dan Merayap Memiliki Kecenderungan Hidup di…

Dalam mengatasi kekurangan-kekurangan ini, diperlukan perubahan dalam dan mekanisme penganggaran. Perlu adanya peningkatan koordinasi antar instansi, peningkatan anggaran, dan peningkatan kapabilitas dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja. Dengan demikian, pelaksanaan dan penerapan SP4 dapat lebih efektif dan efisien.