Tutup
Artikel

Sistem Sosial Politik yang Sempurna yang Hanya Di Fiksi

×

Sistem Sosial Politik yang Sempurna yang Hanya Di Fiksi

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Beberapa mungkin akan berpendapat bahwa proses politik dan struktur sosial kita telah berevolusi secara signifikan sepanjang sejarah manusia. Namun, masih ada beberapa yang membayangkan dan mencari sosial dan politik yang sempurna, sesuatu yang sering hanya bisa kita temukan dalam buku-buku fiksi.

Gagasan tentang sosial politik yang sempurna telah lama ada dalam budaya kerasional manusia. Misalnya, dalam karya sastra seperti “Utopia” oleh Thomas More, “The Republic” oleh Plato, dan dalam berbagai karyanya, Orwell dan Huxley mencoba merumuskan masyarakat “ideal”. Inti dari gagasan ini bisa sangat beragam, mulai dari tatanan masyarakat yang tidak memiliki stratifikasi sosial, hingga politik yang sepenuhnya demokratis dan transparan.

Iklan
Baca Juga :   Agar Terciptanya Pertahanan dan Keamanan Negara Harus Memperhatikan Semua Aspek Kehidupan: Salah Satu Contoh yang Dapat Merongrong Stabilitas Nasional Dibidang Politik Adalah

Namun, mengapa sosial dan politik yang sempurna ini hanya ada dalam dunia fiksi? Salah satu jawabannya adalah bahwa kesempurnaan adalah konsep yang relatif dan subjektif. Apa yang dianggap sempurna oleh satu orang atau kelompok mungkin tidak dianggap begitu oleh yang lain. Selain itu, sosial politik melibatkan manusia, dan manusia ini sendiri adalah makhluk yang tidak sempurna.

Baca Juga :   Apa yang Dilakukan Saudara-saudara Nabi Yusuf Sebelum Memasukkan Nabi Yusuf ke dalam Sumur?

Bahkan dalam fiksi, banyak sistem sosial politik “sempurna” yang pada akhirnya menunjukkan retakan dan ketidaksempurnaan. Dalam “1984” oleh George Orwell, misalnya, masyarakat yang sepenuhnya terkontrol dan dipantau sebenarnya merupakan dystopia, kebalikan dari utopia. Similarly, dalam “Brave New World” oleh Aldous Huxley, masyarakat yang tampaknya sempurna, tanpa konflik atau kegelisahan, pada kenyataannya adalah masyarakat yang ditekan dan kehilangan kebebasan individu.

Baca Juga :   Bentuk Kurva Permintaan Memanjang dari Sudut Kiri Atas Sampai ke Kanan Bawah yang Artinya

Sistem sosial politik yang sempurna mungkin hanya bisa ada dalam fiksi karena memungkinkan para penulis untuk memproyeksikan dan mengeksplorasi gagasan dan idealisme mereka, tanpa harus memperhitungkan kompleksitas dan nilai sesungguhnya dari realitas manusia. Fiksi berperan sebagai laboratorium mental untuk para penulis dan pembaca bermain dengan gagasan tentang apa yang mungkin menjadi “sempurna”.

Baca Juga :   Pada Saat Melakukan Kuda-Kuda Depan, Apabila Kaki Kanan Lurus, Maka Kaki Kiri…

Pada kenyataannya, mungkin tidak ada sistem sosial politik yang bisa dianggap sempurna. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan apa yang paling penting mungkin bukanlah mencari kesempurnaan, tetapi bagaimana kita bisa terus belajar, beradaptasi, dan meningkatkan sistem yang ada untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial yang lebih besar.

Jadi, jawabannya apa? Mungkin jawabannya adalah bahwa sistem sosial politik yang sempurna bukanlah tujuan yang harus dicapai, tetapi lebih sebagai panduan untuk membantu kita memahami apa yang kita nilai dan ingin capai sebagai masyarakat.

Baca Juga :   Just Two Months After The Flight of Apollo 10, The Apollo 11 Astronauts Made Their Historic