Tutup
News

Sosiologi Sebagai Ilmu Didasarkan pada Hasil Observasi, Tidak Spekulatif, dan Menggunakan Akal Sehat. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Sosiologi Bersifat…

×

Sosiologi Sebagai Ilmu Didasarkan pada Hasil Observasi, Tidak Spekulatif, dan Menggunakan Akal Sehat. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Sosiologi Bersifat…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sosiologi adalah studi yang berfokus pada masyarakat, pola perilaku sosial, dan interaksi manusia. Sebagai suatu , sosiologi berlandaskan pada observasi, bukan spekulasi, dan menggunakan akal sehat dalam penemuan serta interpretasinya. Sifat ilmiah dari sosiologi sangat penting dalam memahami prinsip-prinsipnya. Tapi, apa sebenarnya artinya?

Sosiologi Sebagai Ilmu Observasional

Sosiologi didasarkan pada observasi. Observasi yang dilakukan sosiolog mencakup pengamatan terhadap perilaku manusia dalam berbagai sosial. Menariknya, hal ini bukan berarti bahwa sosiologi hanya berfokus pada observasi langsung. Sosiologi juga melibatkan analisis data, seperti statistik tentang pola perilaku sosial atau penelitian sosial lainnya. Dengan kata lain, sosiologi adalah yang empiris, yakni berdasarkan pada pengamatan dan pengukuran objektif.

Iklan
Baca Juga :   Berapa Besar Gaya Gravitasi Antara Seorang Siswa Bermassa 40 Kg Dengan Seorang Siswi Bermassa 30 Kg

Sosiologi Bukan Ilmu Spekulatif

Sebagai suatu ilmu, sosiologi tidak berdasarkan pada spekulasi. Spekulasi, dalam hal ini, berarti suatu pengambilan kesimpulan atau pernyataan yang dibuat tanpa bukti yang cukup atau logis. Sebaliknya, sosiologi berupaya mencari bukti yang konkret dan dapat diuji. Ini berarti bahwa sosiologi sangat mendasarkan diri pada bukti-bukti empiris yang tahan uji, bukannya asumsi yang tidak terbukti.

Baca Juga :   Masa Remaja Sangat Rentan Dengan Perubahan Karena Merupakan Masa Peralihan Menuju Dewasa Masa Tersebut Dinamakan Sebagai

Sosiologi dan Akal Sehat

Ketika kita membahas tentang sosiologi menggunakan ‘akal sehat', kita berbicara tentang bagaimana ilmu ini menggunakan logika dan penalaran dalam memahami perilaku sosial. Sosiologi menggunakan akal sehat dalam membuat asumsi atau teori yang kemudian dapat diuji dan diverifikasi melalui pengamatan dan penelitian.

Sosiologi Bersifat …

Berdasarkan faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi bersifat empiris. Sosiologi berupaya memahami masyarakat melalui data dan fakta nyata yang telah dianalisis, bukan melalui spekulasi atau asumsi. Penggunaan akal sehat dan metode ilmiah adalah pembeda utama yang membuat sosiologi menjadi ilmu sosial yang empiris.

Baca Juga :   Dalam Perkembangan Demokrasi Parlementer, Terdapat 7 Kabinet yang Pernah Memerintah di Indonesia. Di Mana Salah Satunya Pernah Memerintah Sebanyak 2 Kali. Kabinet yang Dimaksudkan Adalah Kabinet Apa?

Empiris berarti bahwa pengetahuan diperoleh melalui observasi dan pengalaman, bukan melalui logika semata atau teori tanpa bukti. Hal ini mencirikan sosiologi sebagai , dimana semua temuan harus didukung oleh bukti yang dapat diuji dan dapat diverifikasi.

Kesimpulan

Menyeluruh, sosiologi adalah yang unik yang menggunakan pendekatan yang sistematis dan berdasarkan bukti untuk memahami perilaku sosial manusia. Dengan sifatnya yang empiris, sosiologi membuka cara baru dalam memahami fenomena sosial melalui lensa ilmiah.

Baca Juga :   10 Rekomendasi Ide Usaha yang Cocok Dijalankan saat Musim Haji