Tutup
News

Strategi Penetapan Harga untuk Produk Baru : Studi Kasus Nike dan Adidas

×

Strategi Penetapan Harga untuk Produk Baru : Studi Kasus Nike dan Adidas

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Apa Strategi Menetapkan Harga Buat atau Adidas ? Menetapkan harga untuk , baik itu Nike atau Adidas, merupakan proses yang melibatkan analisis mendalam terhadap berbagai faktor eksternal dan internal perusahaan. Kedua merek ini beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif dan seringkali menghadapi tantangan dalam menentukan harga yang tepat untuk menarik pelanggan, mempertahankan margin keuntungan, serta memperkuat citra merek. yang digunakan oleh Nike atau Adidas cenderung mencakup beberapa pendekatan yang berbeda, tergantung pada tujuan perusahaan dan kondisi pasar.

Strategi Penetapan Harga untuk : Studi Kasus Nike dan Adidas

Berikut adalah beberapa strategi penetapan harga yang mungkin digunakan oleh Nike atau Adidas dalam meluncurkan :

Iklan

1. Penetapan Harga Premium (Skimming Pricing)

Strategi skimming pricing atau harga premium adalah strategi yang umum digunakan oleh merek-merek seperti Nike dan Adidas, terutama untuk produk-produk inovatif atau edisi terbatas yang memiliki teknologi baru atau desain yang unik.

  • Cara Kerja: akan dijual dengan harga yang lebih tinggi pada awal peluncuran. Hal ini mengarah pada margin keuntungan yang lebih tinggi di awal, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari pelanggan yang sangat tertarik dengan produk baru atau mereka yang ingin memiliki produk eksklusif.
  • Keuntungan: Merek yang memiliki citra premium, seperti Nike dan Adidas, dapat memanfaatkan strategi ini untuk memperkuat persepsi eksklusivitas dan kualitas tinggi.
  • Kapan digunakan: Biasanya digunakan untuk produk yang memiliki inovasi besar, seperti peluncuran sepatu lari dengan teknologi baru, atau kolaborasi dengan desainer terkenal atau selebriti.
Baca Juga :   Di Manakah Kita Dapat Menjumpai Interpretasi Dari Teks Eksplanasi?

Contoh:

  • Nike sering kali menerapkan harga premium pada produk-produk seperti Nike Air Max atau Nike ZoomX yang mengandung teknologi canggih, atau sepatu edisi terbatas yang bekerja sama dengan selebriti atau desainer terkenal.
  • Adidas juga menerapkan strategi ini pada peluncuran produk seperti Adidas Yeezy, yang memiliki daya tarik eksklusif dan desain yang sangat dicari oleh pasar.

2. Penetapan Harga Penetrasi (Penetration Pricing)

Berbeda dengan harga premium, strategi penetration pricing digunakan untuk menarik pelanggan lebih banyak dengan menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing pada tahap peluncuran.

  • Cara Kerja: Dengan harga yang lebih rendah, tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh pangsa pasar yang cepat dan membangun kesadaran merek dalam waktu yang lebih singkat.
  • Keuntungan: Dapat meningkatkan volume penjualan dan memperkenalkan produk ke konsumen yang lebih sensitif terhadap harga. Ini juga membantu mengalahkan pesaing dan memperluas jangkauan pasar.
  • Kapan digunakan: Biasanya diterapkan pada kategori produk baru atau dalam pasar yang sangat kompetitif, di mana merek ingin menarik perhatian sebanyak mungkin pelanggan di awal dan kemudian meningkatkan harga setelah pangsa pasar terbentuk.
Baca Juga :   Latihan Menembak Sambil Melayang dalam Bola Basket Disebut Apa?

Contoh:

  • Adidas dan Nike terkadang menggunakan strategi penetrasi harga untuk meluncurkan produk-produk baru dalam kategori yang sangat kompetitif, seperti sepatu olahraga untuk anak-anak atau sepatu running dengan harga terjangkau untuk pasar massal.

3. Penetapan Harga Mengikuti Pesaing (Competitive Pricing)

Competitive pricing atau penetapan harga mengikuti pesaing digunakan ketika produk yang diluncurkan sangat mirip dengan produk pesaing di pasar, atau ketika merek ingin mempertahankan posisinya di pasar yang sangat kompetitif, seperti pasar sepatu olahraga.

  • Cara Kerja: Harga produk ditetapkan pada level yang sebanding atau sedikit lebih rendah daripada harga pesaing utama. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu memfokuskan perhatian besar pada harga sebagai faktor pembeda, tetapi lebih pada , fitur, dan pengalaman pelanggan.
  • Keuntungan: Merek seperti Nike dan Adidas yang sudah dikenal di pasar dapat menghindari risiko kehilangan pelanggan karena harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan pesaing utama (misalnya, Puma atau Under Armour).
  • Kapan digunakan: Biasanya digunakan pada produk yang serupa dengan produk pesaing dan di pasar yang sudah jenuh dengan banyak pilihan.
Baca Juga :   Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di Bidang Pertahanan dan Keamanan Secara Tegas Dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal

Contoh:

  • Adidas dan Nike mungkin menetapkan harga yang sebanding dengan harga produk pesaing dalam kategori sepatu olahraga yang populer, seperti sepatu basket atau sepatu lari, untuk tetap kompetitif dalam pasar yang sangat sensitif terhadap harga.

4. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai (Value-Based Pricing)

Value-based pricing adalah strategi di mana harga ditetapkan berdasarkan nilai yang diberikan produk kepada pelanggan, bukan hanya biaya produksi atau harga pasar.

  • Cara Kerja: Harga ditetapkan berdasarkan persepsi pelanggan tentang manfaat dan nilai produk tersebut. Misalnya, jika sepatu Nike atau Adidas dilengkapi dengan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan performa olahraga, pelanggan mungkin merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih dari produk tersebut, sehingga harga yang lebih tinggi dapat diterima.
  • Keuntungan: Menciptakan hubungan yang lebih erat antara merek dan pelanggan yang menghargai kualitas dan inovasi, serta memberikan keunggulan kompetitif.
  • Kapan digunakan: Digunakan pada produk yang menawarkan fitur unik, teknologi canggih, atau nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Baca Juga :   Perbedaan Antara Pengusaha Pelopor dan 'Peniru yang Beruntung' dalam Konteks Kesuksesan Usaha

Contoh:

  • Produk-produk seperti Nike Air Zoom yang menawarkan teknologi khusus untuk meningkatkan kenyamanan dan performa atlet akan diposisikan dengan harga premium berdasarkan nilai yang dirasakan oleh konsumen, bukan hanya biaya produksinya.
  • Adidas dengan Boost Technology juga sering menetapkan harga berdasarkan nilai teknologi yang ditawarkan kepada pengguna, terutama di pasar sepatu olahraga dan lifestyle.

5. Penetapan Harga Paket (Bundle Pricing)

Bundle pricing adalah strategi di mana produk dijual dalam paket dengan harga yang lebih rendah daripada harga total jika dibeli secara terpisah. Ini adalah strategi yang sering digunakan oleh merek seperti Nike dan Adidas untuk mendorong pelanggan membeli lebih banyak produk.

  • Cara Kerja: Merek menawarkan paket produk yang mencakup lebih dari satu item, seperti sepatu, kaos, dan perlengkapan olahraga lainnya dengan harga yang lebih menarik daripada membeli masing-masing produk secara terpisah.
  • Keuntungan: Meningkatkan penjualan produk tambahan dan memberikan pelanggan nilai lebih saat membeli beberapa item sekaligus. Ini juga bisa meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.
  • Kapan digunakan: Biasanya digunakan pada saat peluncuran produk baru atau pada musim promosi seperti akhir tahun atau awal tahun ajaran baru.
Baca Juga :   Satu Teknik Bernyanyi pada Vokal Grup yang Dilakukan Tanpa Adanya Iringan Alat Musik Disebut dengan Apa?

Contoh:

  • Nike dan Adidas sering menawarkan bundle deals untuk produk-produk pelengkap seperti sepatu olahraga dan pakaian olahraga (misalnya, paket sepatu lari dan kaos lari) dengan harga yang lebih murah daripada jika dibeli secara terpisah.

Kesimpulan:

Dalam menetapkan harga untuk produk baru, baik Nike maupun Adidas akan mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan citra merek, posisi pasar, biaya produksi, dan preferensi pelanggan. yang dapat mereka gunakan antara lain:

  1. Harga premium (skimming pricing) untuk produk eksklusif atau inovatif.
  2. Harga penetrasi untuk menarik pasar luas dengan harga lebih terjangkau.
  3. Harga kompetitif untuk menyesuaikan dengan harga pesaing dalam pasar yang sangat kompetitif.
  4. Harga berbasis nilai untuk produk yang menawarkan manfaat atau teknologi unik.
  5. Harga paket untuk meningkatkan penjualan melalui bundling produk.

Pilihan akan sangat bergantung pada tujuan perusahaan, karakteristik produk, target pasar, serta kondisi pasar yang ada.