Tutup
Artikel

Suatu Ketika Pencuri Sepeda Motor Tertangkap Basah Ketika Berusaha Melarikan Diri di Kampung. Masyarakat yang Geram dengan Perbuatan Tersebut Langsung Mengeroyok Hingga Babak Belur. Bentuk Pengendalian Sosial Pada Permasalahan Tersebut adalah…

×

Suatu Ketika Pencuri Sepeda Motor Tertangkap Basah Ketika Berusaha Melarikan Diri di Kampung. Masyarakat yang Geram dengan Perbuatan Tersebut Langsung Mengeroyok Hingga Babak Belur. Bentuk Pengendalian Sosial Pada Permasalahan Tersebut adalah…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pada suatu ketika, sebuah peristiwa pengendalian sosial terjadi di sebuah kampung. Pencuri sepeda motor, yang berusaha melarikan diri dari kampung, terbukti basah-basah, dan masyarakat setempat geram dengan perbuatannya. Efek dari kemarahan kolektif mereka adalah pencuri tersebut dimukuli hingga babak belur. Kejadian ini disebut sebagai bentuk kontrol sosial atau pengendalian sosial.

Baca Juga :   Unsur dalam Tari yang Membantu Keselarasan dan Ritme Gerakan Tari adalah

Pengendalian sosial adalah suatu proses perubahan perilaku individu atau kelompok untuk mencapai kesesuaian dengan norma atau standar yang ada di masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat kampung yang geram dengan tindakan percobaan pencurian dan pencurian, melakukan kontrol sosial secara langsung dan informal.

Iklan

Informal karena control tersebut bukan berasal dari pihak yang memiliki wewenang hukum atau formal, seperti kepolisian. Kontrol tersebut secara tegas ditujukan kepada pembuat masalah yaitu si pencuri sepeda motor. Kontrol ini bersifat langsung karena melibatkan eksekusi yang nyata atas perilaku buruk, dalam hal ini yakni tindakan memukuli secara fisik.

Baca Juga :   Dalam Permainan Sepak Bola, Jika Ingin Mengoperkan Bola Jarak Jauh, Bagian Kaki yang Digunakan Untuk Menendang Bola Adalah?

Namun, kontrol sosial yang dilakukan oleh masyarakat ini memiliki sisi negatifnya. Penyalahgunaan kekuatan dan kekerasan oleh massa dapat berpotensi melanggar hak asasi manusia. Lebih dari itu, hal semacam ini dapat merusak tatanan hukum yang ada. Seharusnya, masyarakat menyerahkan pencuri tersebut kepada pihak berwenang seperti kepolisian untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga :   Apakah Tahta Suci Vatikan adalah Subjek Hukum Internasional yang Berada di Negara yang Tertentu?

Meski begitu, kejadian ini menjadi bukti kuatnya ikatan sosial di dalam masyarakat tersebut. Menunjukan bahwa mereka tidak mentolerir adanya perilaku menyimpang dan siap untuk bertindak demi melindungi keamanan dan ketertiban dalam komunitas mereka.

Dari cerita tersebut, kita dapat simpulkan bahwa bentuk pengendalian sosial yang terjadi adalah kontrol sosial informal langsung. Di mana masyarakat secara kolektif menjatuhkan hukuman secara langsung pada pelaku yang mencoba merusak ketertiban dan keharmonisan komunitas mereka.

Baca Juga :   Penekanan pada Usaha Preventif Untuk Meminimumkan Terjadinya Risiko Merupakan Metode

Jadi, jawabannya apa? Jawaban dari permasalahan tersebut adalah bentuk pengendalian sosial pada kasus di atas adalah kontrol sosial informal langsung.