Teknik Melukis pada Zaman Renaissance, dengan Cat yang Diaduk dengan Perekat, Biasanya Terbuat dari Putih Telur atau Sagu. Lukisan Menggunakan Media Permukaan Tembok atau Dinding-Dinding Gua Sebagai Penolak Bala. Teknik Melukis ini Disebut Apa?

Teknik melukis yang dimaksud adalah teknik fresco, populer digunakan selama Zaman Renaissance, terutama di Italia. Teknik yang melibatkan penggunaan cat yang dicampur dengan perekat ini lebih dikenal sebagai teknik lukisan fresco.

Teknik Fresco

Fresco berasal dari kata Italia, ‘fresca’ yang berarti segar. Mengikuti nama tersebut, metode lukisan ini dilakukan pada permukaan plester segar sehingga cat mineral dapat meresap ke dalam plester saat mengering menghasilkan lukisan yang tahan lama dan meresap ke dalam struktur dinding itu sendiri.

Baca Juga :   Perangkat Lunak Memungkinkan Pengguna untuk Melakukan Tugas Tertentu pada Komputer, Beberapa Penggunaan Perangkat Lunak Memiliki Lisensi Tertentu, Apabila Perangkat Lunak atau Software Gratis untuk Digunakan Tanpa Batasan Jumlah dan Waktu Pemakaian, Namun Source Kode yang Ada Tidak Dapat Dilihat dan Tidak Dapat Dimodifikasi, Maka Software Tersebut Bersifat …

Cat dan Perekat

Sebelum era modern, cat yang digunakan untuk melukis fresco dibuat dari bahan-bahan alami. Pigmen mineral alami digunakan untuk warna, sementara perekat, biasanya putih telur atau sagu, digunakan untuk membuat cat mengikat dengan baik ke dinding. Perekat ini juga menjadikan cat lebih tahan lama.

Permukaan Lukisan

Fresco biasanya digambar pada dinding atau plafon bangunan. Meskipun ini termasuk lukisan yang ada di dinding-dinding gua, fresco lebih dikenal untuk karya-karya besar dan rumit yang ditemukan di gereja-gereja dan bangunan-bangunan publik lainnya selama Zaman Renaissance.

Baca Juga :   Serangan Sultan Agung Terhadap VOC di Banten dan Batavia pada Tahun 1628 dan 1629, Perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar pada Tahun 1667, serta Perlawanan Pattimura di Maluku pada Tahun 1817 pada Dasarnya Merupakan Bentuk Reaksi Atas Kebijakan

Lukisan Sebagai Penolak Bala

Selama abad pertengahan dan zaman renaissance, lukisan dinding dan fresco sering dianggap sebagai penolak bala atau talisman pelindung. Penggambaran adegan-adegan religius yang dikaitkan dengan perlindungan digunakan untuk menangkal kejahatan dan membawa keberuntungan. Penggunaan lukisan fresco sebagai penolak bala adalah bagian penting dari kepercayaan spiritual masyarakat pada saat itu.

Baca Juga :   Unsur Mn yang Mempunyai Bilangan Oksidasi Sama dengan Bilangan Oksidasi Cr dalam K2Cr2O7

Kesimpulan

Teknik lukisan fresco merupakan bagian penting dari seni dan sejarah. Ciri khasnya yang menampilkan cat alami yang dicampur dengan perekat atas permukaan dinding atau gua, memampukan para seniman zaman Renaissance untuk menciptakan lukisan dinding yang megah dan kuat yang masih dapat kita nikmati hingga saat ini. Teknik ini juga memainkan peran penting dalam kepercayaan dan keyakinan spiritual masyarakat pada masa itu, dengan penggunaan lukisan fresco sebagai penolak bala atau talisman pelindung.

Baca Juga :   Bilangan Kelipatan 2 yang Lebih Dari 10 dan Kurang dari 40 yang Habis Dibagi 6 Adalah