Tempat yang Dijadikan Lokasi Hijrah Pertama Kali Orang-orang Islam Adalah

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Orang-orang pertama kali melakukan hijrah ke suatu tempat dengan tujuan untuk mencari perlindungan dan kebebasan beragama. Hijrah ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah karena meraih simbol dari pengorbanan dan kerelaan untuk melawan penindasan dan diskriminasi. Tempat di mana umat melakukan hijrah pertama kali adalah Abyssinia, atau yang sekarang dikenal sebagai Ethiopia.

Abyssinia (Ethiopia), Hijrah Pertama Umat

Sebelum hijrah ke Madinah yang lebih dikenal di kalangan umat , para sahabat Rasulullah SAW melakukan hijrah pertama kali ke Abyssinia. Negara ini dipilih karena dikenal memiliki penguasa yang adil dan toleran terhadap berbagai , yang dikenal dengan nama Negus.

Hijrah ke Abyssinia ini terjadi pada tahun 615 M, saat komunitas Muslim mengalami diskriminasi dan penindasan dari Quraisy di Mekkah. Di tengah kondisi yang semakin tidak kondusif, Rasulullah SAW memerintahkan beberapa pengikutnya untuk berhijrah ke Abyssinia.

Negus of Abyssinia (Ethiopia)

Negus, raja Abyssinia saat itu, menerima para pengungsi ini dan memberikan perlindungan. Meski Quraisy Mekkah mengirim utusan untuk meminta Negus mengembalikan pengungsi tersebut, raja Abyssinia tetap menolak dan memilih untuk melindungi pengungsi dari Mekkah.

Pentingnya Hijrah ke Abyssinia

Hijrah ke Abyssinia memiliki beberapa signifikansi penting. Pertama, ini adalah hijrah pertama dalam sejarah Islam, yang menjadi bagi umat Islam tentang pentingnya mencari perlindungan dari penindasan. Kedua, peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya toleransi dan keadilan, seperti yang ditunjukkan oleh Negus.

Secara keseluruhan, lokasi hijrah pertama kali umat Islam adalah Abyssinia memberikan pelajaran yang penting bagi umat Islam di dunia tentang pentingnya melindungi diri dari penindasan dan diskriminasi. Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan bagaimana Islam, sebagai , menghargai dan menekankan pentingnya keadilan dan toleransi, nilai-nilai yang terbukti oleh Negus, raja Abyssinia.

Pos terkait