Tutup
Artikel

Terdapat dalam Surat Apakah dan Ayat Berapa yang Menjelaskan tentang Berfikir Kritis?

×

Terdapat dalam Surat Apakah dan Ayat Berapa yang Menjelaskan tentang Berfikir Kritis?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Berfikir kritis merupakan sebuah kemampuan yang sangat penting untuk mengevaluasi, menganalisis, dan memahami informasi secara mendalam dan strukturis. Kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan dengan lebih baik dan mencapai pemahaman yang lebih baik tentang berbagai permasalahan.

Berfikir kritis, meskipun bukan merupakan terminologi yang ditemukan dalam teks-teks seperti atau Hadits, tetapi filosofinya sangat disarankan. Jika kita merujuk ke dalam , berfikir kritis ini sebanding dengan sikap tadabbur dan tafakkur yaitu merenung dan berpikir secara mendalam tentang ayat-ayat Allah.

Iklan
Baca Juga :   Jelaskan Mengapa Belanda Tidak Menerima Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada Tanggal 17 Agustus 1945

Berikut adalah beberapa surat dan ayat dalam yang menyiratkan tentang berfikir kritis:

Surah An-Nahl, Ayat 44:

"Dengan penjelasan-penjelasan dan Al-Qur'an supaya kamu dapat menjelaskan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan." (QS. An-Nahl: 44)

Ayat ini secara utuh menyuruh umat manusia untuk merenungkan dan memahami apa yang telah diturunkan kepada mereka, mengimplikasikan pentingnya berfikir kritis dalam proses pemahaman.

Baca Juga :   Hak dan Kewajiban: Harmonisasi dan Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari sebagai Warga Negara Indonesia

Surah Az-Zumar, Ayat 18:

"Orang-orang yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal." (QS. Az-Zumar: 18)

Ayat ini merujuk pada sifat selektif dalam menerima informasi, yang mana adalah komponen penting dalam berfikir kritis.

Itulah beberapa ayat yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan pemahaman bahwa berfikir kritis sejatinya dilandasi oleh ajaran dalam . Meski istilah “berfikir kritis” tidak secara eksplisit disebutkan, namun filosofi dan nilai-nilai di baliknya sangat jelas diwujudkan dalam setiap ayat. Dengan berfikir kritis, kita akan bisa lebih memahami dan memaknai pesan-pesan yang ada dalam dan Hadits dengan lebih baik dan mendalam.

Baca Juga :   Ideologi yang Dianut Suatu Negara Dapat Bersifat Terbuka dan Tertutup: Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka