Tutup
Artikel

Tipe file yang pasti akan memicu respon antivirus secara spontan ketika disertakan ke email

×

Tipe file yang pasti akan memicu respon antivirus secara spontan ketika disertakan ke email

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Saat ini, banyak kegiatan dilakukan secara online dan salah satunya adalah berkomunikasi melalui email. Salah satu risiko yang perlu diwaspadai saat bertukar file melalui email adalah potensi adanya file berbahaya yang dapat merusak . Lebih spesifik lagi, ada beberapa jenis file tertentu yang akan memicu respon antivirus secara spontan ketika disertakan dalam email.

Baca Juga :   Jelaskan Mengapa Alasan Diperlukannya Amdal dalam Suatu Studi Kelayakan?

Untuk memahami lebih lanjut, kita harus memahami fungsi dari antivirus terlebih dahulu. Antivirus adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mencegah, mencari, mendeteksi, dan menghilangkan perangkat lunak perusak atau setiap perangkat lunak yang berpotensi merusak. Mereka melakukan ini dengan memindai aktivitas dalam dan memeriksa file yang dicurigai berbahaya.

Iklan
Baca Juga :   Nilai Suatu Ideologi Akan Terangkai Menjadi Satu dan Bersumber Dari Nilai-Nilai yang Berakar dalam Realita Kehidupan yang Disebut

Jenis File yang Biasa Memicu Respon Antivirus

Berikut adalah beberapa tipe file yang pasti akan memicu respon antivirus secara spontan ketika disertakan dalam email:

  1. File Eksekusi (.exe, .dll, .scr, .pif, .bat, .cmd, .vbs, .js): File-file ini adalah file yang dapat dijalankan secara otomatis oleh dan biasanya digunakan oleh penyerang untuk menyebarkan virus atau malware.
  2. File Kompresi dengan Password (.zip, .rar, .7z): File kompresi dengan password dapat mencurigakan karena antivirus tidak bisa memeriksa isinya. Penyerang sering menyembunyikan malware di dalam file-file ini.
  3. File Macro (.doc, .xls, .ppt): File-file ini dapat memicu respon antivirus karena mereka bisa berisi macro berbahaya. Jika pengguna membuka file dengan macro yang berbahaya, maka virus atau malware bisa langsung menyebar ke dalam .
  4. File JavaScript (.js): File JavaScript juga sering digunakan oleh penyerang untuk melakukan serangan. Antivirus akan merespons secara spontan jika menemukan file JavaScript dengan kode berbahaya.
  5. File HTML (.html): File HTML dapat memicu respon antivirus jika berisi script berbahaya yang bisa menginfeksi saat file dibuka.
Baca Juga :   Perkembangan Pembangunan di Pusat Pertumbuhan yang Pesat Dapat Mendorong Arus Urbanisasi dari Wilayah Luar Pusat Pertumbuhan. Solusi untuk Penanganan Tingginya Arus Urbanisasi ke Pusat Pertumbuhan adalah…?

Kesimpulan

Penting bagi semua pengguna untuk selalu waspada dan memahami risiko yang ada ketika bertukar file melalui email. Selalu pastikan untuk tidak membuka file dari sumber yang tidak dikenal, dan selalu menjalankan perangkat lunak antivirus anda secara teratur. Perlindungan penuh dari virus dan malware dimulai dari pengguna yang berpengetahuan dan berhati-hati.

Baca Juga :   Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Teman yang Berbuat Curang Ketika Ujian Sekolah dan Apa yang Akan Kalian Lakukan? Apakah Perilaku Tersebut Telah Melanggar Norma?