Dalam proses instalasi sebuah sistem operasi, seperti Windows, Linux, atau MacOS, ada satu langkah penting yang seringkali diabaikan oleh pengguna, yaitu mengubah urut-urutan booting. Mengubah urutan booting adalah langkah fundamental sebelum proses instalasi karena hal ini memungkinkan komputer untuk memuat sistem baru dari media instalasi, seperti flashdisk atau DVD, dan bukan dari hard drive tempat sistem operasi lama disimpan. Tapi, untuk melakukan hal ini, kita harus melakukan setting pada suatu tempat khusus. So, where exactly should we make the setting? Jawabannya adalah BIOS atau UEFI.
BIOS dan UEFI: Pengantar Singkat
BIOS (Basic Input Output System) dan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah perangkat lunak yang menghubungkan hardware komputer dengan sistem operasi. BIOS sendiri adalah pendahulu dari UEFI, namun kedua firmware ini memiliki fungsi yang sama, yaitu melakukan tes awal saat komputer pertama kali dinyalakan (POST), mengatur perangkat hardware tertentu seperti hard drive atau disk optik, dan tentu saja, menentukan urutan booting.
Mengubah Urutan Booting di BIOS atau UEFI
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengubah urutan booting di BIOS atau UEFI:
- Restart komputer. Saat komputer pertama kali dinyalakan atau di-restart, tekan tombol tertentu untuk memasuki BIOS atau UEFI. Tombol ini biasanya ditampilkan di layar saat booting dan berbeda-beda tergantung pada pabrikan (biasanya F1, F2, F10, F12, DEL, atau ESC).
- Masuk ke menu boot. Setelah memasuki BIOS atau UEFI, cari menu yang berisi pengaturan boot. Tempatnya bisa berbeda-beda, namun umumnya berada pada tab ‘Boot', ‘Advanced', atau ‘System Configuration'.
- Ubah urutan booting. Dalam menu boot, pengguna bisa melihat daftar perangkat yang bisa digunakan untuk boot. Ubahlah urutan ini sehingga media instalasi (flashdisk atau DVD) berada di urutan pertama.
- Simpan pengaturan. Setelah mengubah urutan booting, jangan lupa untuk menyimpan pengaturan. Sebaliknya, jika pengaturan tidak disimpan, komputer akan melanjutkan booting seperti biasa, tidak memperhatikan perubahan yang baru saja dibuat.
Dengan demikian, untuk mengubah urut-urutan booting sebelum melakukan instalasi sistem operasi, kita harus melakukan setting pada BIOS atau UEFI. Melakukan perubahan ini membutuhkan sedikit keahlian teknis, tetapi cukup mudah jika diikuti dengan hati-hati.
