Fisika, ilmu yang mengeksplorasi hukum alam, ikut berperan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk konsep usaha dan gaya. Berdasarkan pada hukum fisika, bisa dikatakan bahwa kita melakukan “usaha” (dalam konteks fisika) setiap kali kita mengangkat benda berat. Namun, ada sebuah “kotak” yang, bagaimanapun juga, tidak akan bisa diangkat. “Kotak” ini bukanlah kotak biasa, melainkan kotak abstrak: “Kotak Hukum Newton”.
Mengangkat Benda: Contoh Usaha dalam Fisika
Ketika kita mengangkat benda, kita mengerahkan gaya untuk mengatasi gaya gravitasi yang menarik benda tersebut ke bawah. “Usaha”, dalam konteks fisika, didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya (F) dan jarak (d) di mana gaya tersebut diterapkan: W = Fd. Mengangkat beban membutuhkan usaha karena kita harus memindahkan beban melawan gravitasi untuk jarak tertentu.
Kotak yang Tidak Bisa Diangkat: Kotak Hukum Newton
Ketika kita bicara tentang “kotak” yang tidak bisa diangkat, kita bukan berarti kotak fisik biasa. Sebaliknya, ini adalah cara metafora untuk berbicara tentang “Kotak Hukum Newton”, yaitu, hukum gerakan yang diusulkan oleh Sir Isaac Newton yang mengatur bagaimana benda-benda bergerak.
Tiga hukum Newton adalah:
- Hukum Pertama (Hukum Inersia): Benda akan tetap diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan kecuali jika dipengaruhi oleh sebuah gaya.
- Hukum Kedua: Gaya yang diterapkan pada benda sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan yang dihasilkan (F=ma).
- Hukum Ketiga (Aksi dan Reaksi): Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan.
Kotak ini tidak bisa “diangkat” karena hukum ini adalah prinsip dasar alam semesta dan berlaku di mana pun, kapan pun. Tidak ada usaha yang bisa mengubah atau “mengangkat” hukum ini. Mereka menjadi dasar pemahaman kita tentang gerakan dan gaya, dan mereka membentuk dasar untuk hampir semua penemuan teknologi dan konsep fisika modern. Dengan demikian, “mengangkat” kotak ini selaras dengan melawan hukum alamiah yang mendasar.
