Tutup
Artikel

Usaha Memindahkan Sasaran Dari Arah Serangan Lawan Tanpa Memindahkan Posisi Kaki Meskipun Ada Kontak Dengan Lawan Disebut

×

Usaha Memindahkan Sasaran Dari Arah Serangan Lawan Tanpa Memindahkan Posisi Kaki Meskipun Ada Kontak Dengan Lawan Disebut

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam dunia bela diri dan olahraga pertarungan, teknik-teknik tertentu yang digunakan dapat secara drastis berubah berdasarkan situasi atau oposisi. Salah satu teknik tersebut melibatkan usaha memindahkan sasaran dari arah serangan lawan tanpa memindahkan posisi kaki, yang menunjukkan kemampuan penanganan dan pengendalian diri yang luar biasa dalam situasi yang penuh tekanan. Meskipun demikian, apa sebenarnya istilah yang digunakan untuk menjelaskan teknik ini?

Baca Juga :   Apa Fungsi Mengkonsumsi Gizi Seimbang dalam Pencegahan Penularan COVID-19?

Teknik ini adalah salah satu dasar dalam berbagai bentuk bela diri dan disebut sebagai “parrying” atau “pemparian”. Parrying adalah tindakan mengalihkan serangan lawan, tanpa memindahkan posisi kaki, untuk menghindari dampak serangan tersebut. Teknik ini membutuhkan koordinasi, kecepatan, dan kecerdasan taktis untuk membaca dan menanggapi gerakan lawan secara efektif.

Iklan
Baca Juga :   Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi: Mengiklankan Produk, Apakah Teks Tersebut?

Para praktisi bela diri, khususnya pada olahraga seperti boxing, kendo, atau penyebatan, biasanya menggunakan parrying sebagai bagian inti dari strategi mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menghindari serangan langsung dari lawan, dan dalam banyak kasus, dapat memberi mereka kesempatan untuk melancarkan serangan balik atas serangan yang melenceng tersebut.

Bagi yang belum berpengalaman, parrying bisa tampak rumit dan membingungkan. Namun, seperti halnya dengan banyak aspek bela diri, praktik dan dedikasi adalah kunci untuk menguasai teknik ini.

Baca Juga :   Grafik Garis Lengkung yang Menggambarkan Nilai Sesuatu: Teka-Teki Silang

Pemparian bukan hanya tentang menanggapi serangan dengan gerakan yang tepat saat yang tepat, tetapi juga tentang memahami lawan dan mencoba mengantisipasi apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Dengan demikian, teknik ini menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik dan kecepatan — membutuhkan pemahaman instingtif tentang gerakan dan niat lawan juga.

Parrying adalah satu dari banyak teknik yang membuktikan betapa kompleks dan beragamnya bela diri dan olahraga pertarungan yang ada. Meski sulit dikuasai, tetapi bila digunakan dengan tepat, bisa menjadi senjata yang sangat kuat dalam repertoire seorang pejuang.

Baca Juga :   Mengapa ASEAN Ikut Turun Tangan dalam Menyelesaikan Konflik di Kamboja

Jadi, jawabannya apa? Usaha memindahkan sasaran dari arah serangan lawan tanpa memindahkan posisi kaki, meskipun ada kontak dengan lawan, dalam istilah bela diri dan olahraga pertarungan disebut sebagai parrying atau pemparian.