Tutup
News

Zat yang Biasa Digunakan untuk Mengisi Tabung Termometer Klinis

×

Zat yang Biasa Digunakan untuk Mengisi Tabung Termometer Klinis

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Tabung termometer klinis adalah alat esensial dalam dunia medis yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Suhu tubuh merupakan indikator penting dari fungsi fisiologis normal dan dapat membantu dalam diagnosis kondisi medis tertentu. Pada saat ini, zat yang paling umum digunakan untuk mengisi tabung termometer klinis adalah alkohol dan merkuri.

Merkuri sebagai Medium Pengukuran Suhu

Merkuri telah lama menjadi standar dalam pengukuran suhu karena sifat fisiknya yang unik. Dalam termometer klinis, merkuri ditempatkan dalam tabung sempit dan akan memanjang ketika dipanaskan. Pemanjangan ini dengan tepat mengukur suhu dan dapat ditransfer ke skala pada termometer.

Iklan
Baca Juga :   Berdasarkan Bukti, Islam Pertama Kali Masuk ke Indonesia Pada Abad ke-7 Masehi atau Abad ke-1 Hijriyah? Bagaimana Salah Satu Masuknya Islam Ke Indonesia Dari Arab Melalui Jalur Utara?

Merkuri mempunyai beberapa kelebihan sebagai zat pengisi tabung termometer, seperti:

  • Suhu didih yang tinggi (357 derajat Celsius), yang memungkinkan suatu rentang pengukuran yang luas.
  • Sifat fisiknya yang stabil dan tidak bereaksi dengan sebagian besar bahan lain, yang menjadikannya ideal untuk penggunaan jangka panjang.
  • Tingkat ekspansi yang konstan, yang memastikan pengukuran yang akurat.
Baca Juga :   Memori Komputer yang Berfungsi untuk Menyimpan Sementara Perintah dan Data pada Saat Sebuah Program Dijalankan Disebut

Namun, merkuri juga memiliki beberapa kerugian signifikan. Utamanya, merkuri adalah bahan toksik. Jika termometer pecah dan merkuri dikeluarkan, itu dapat menjadi bahaya dan kesehatan.

Alkohol sebagai Alternatif

Karena isu keselamatan ini, banyak produsen sekarang menggunakan alkohol dalam termometer klinis mereka. Alkohol, biasanya biru atau merah untuk memudahkan pembacaan, memberikan cara yang aman dan efektif untuk mengukur suhu. Meskipun alkohol tidak seakurat atau stabil seperti merkuri, itu jauh lebih aman untuk digunakan dan memadai untuk kebanyakan tujuan klinis.

Baca Juga :   Mengapa Teks Eksplanasi Dapat Disamakan Dengan Teks Narasi Prosedural

Alkohol biasanya digunakan adalah etanol, karena memiliki rentang suhu didih yang luas dan dapat memberikan pembacaan yang akurat pada suhu tubuh manusia.

Terlepas dari zat yang digunakan, sangat penting bahwa termometer klinis digunakan dengan benar dan dibaca dengan tepat untuk memastikan pengukuran suhu yang akurat. Ini termasuk memastikan bahwa termometer telah mencapai suhu stabil sebelum membaca dan memahami cara kerja skala pada termometer.

Baca Juga :   Sistem Tanam Paksa Dan Hubungannya Dengan Landrentenstelsel

Dengan demikian, meskipun merkuri dan alkohol adalah zat yang paling umum digunakan dalam tabung termometer klinis, pilihan antara keduanya sebagian besar tergantung pada preferensi personal dan kebijakan keselamatan tiap-tiap institusi kesehatan.