Benarkah Tenaga Surya Bisa Gantikan Bahan Bakar Fosil Sepenuhnya? Akhir-akhir ini, kita semakin sering mendengar kampanye mengenai penggunaan sumber energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Salah satu yang paling diperbincangkan adalah tenaga surya, yang dipercaya dapat menggantikan bahan bakar fosil dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Berdasarkan data dari BloombergNEF dalam IESR, energi terbarukan dari cahaya matahari dan angin merupakan pilihan yang paling ekonomis bagi sekitar ⅔ populasi dunia. Lalu, apakah benar tenaga surya memiliki potensi untuk menggantikan bahan bakar fosil sepenuhnya? Mari kita simak beberapa kelebihannya.
Kelebihan Tenaga Surya Dibandingkan Bahan Bakar Fosil
Dalam konteks ini, kita akan membahas pemanfaatan tenaga surya melalui sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Atap. Tenaga surya memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan yang lebih unggul dibandingkan bahan bakar fosil.
- Tersedia Melimpah Bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara memiliki ketersediaan yang terbatas. Sebaliknya, energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air adalah sumber daya yang melimpah dan dapat diperbaharui. Dengan kata lain, kemungkinan untuk habisnya sumber energi terbarukan sangat kecil, berbeda dengan bahan bakar fosil yang stoknya terbatas dan semakin menipis seiring waktu.
- Menghasilkan Emisi yang Jauh Lebih Rendah Salah satu keuntungan terbesar dari tenaga surya adalah emisinya yang sangat rendah. Proses menghasilkan energi dari sinar matahari tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Dengan menggunakan tenaga surya, kita dapat mengurangi risiko krisis iklim dan menjaga kestabilan suhu bumi.
- Lebih Ramah di Kantong Tenaga surya juga dapat lebih ramah di kantong. Meskipun pemasangan sistem PLTS Atap memerlukan investasi awal, setelah terpasang, Anda tidak perlu membayar biaya untuk energi yang berasal dari sinar matahari. Ini menjadi pilihan hemat dalam jangka panjang karena biaya operasional yang rendah dan bebas dari fluktuasi harga energi seperti halnya bahan bakar fosil.
- Accessible dan Mudah Digunakan Tenaga surya memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas. Sumber energi ini dapat digunakan langsung di rumah Anda dengan memasang PLTS Atap, tanpa perlu memerlukan lahan baru. Instalasi ini mudah diaplikasikan, tidak memerlukan infrastruktur besar, dan memungkinkan masyarakat untuk menghasilkan listrik sendiri dari sinar matahari yang melimpah.
- Legal dan Dapat Diakses Secara Sah Keunggulan lain dari pemanfaatan tenaga surya adalah legalitasnya yang sudah diakui oleh pemerintah, khususnya PLN. Anda dapat memilih untuk memasang panel surya on-grid (terhubung dengan jaringan listrik PLN) atau off-grid (mandiri). Pemerintah Indonesia pun telah menargetkan penggunaan energi terbarukan dengan mencapai 3,6 GW pada 2025 dan 5,3 GW pada 2030, serta mendukung proyek energi surya jangka panjang.
Rencana Pemerintah Indonesia Mengenai Tenaga Surya
Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan, termasuk tenaga surya. Di antaranya, Indonesia menargetkan kapasitas 3,6 GW pada 2025 dan 5,3 GW pada 2030 untuk tenaga surya, serta rencana jangka panjang yang mengarah pada pengurangan emisi nol pada 2060. Hal ini termasuk rencana untuk pensiun PLTU Batu Bara pada 2056 guna memberi ruang bagi energi terbarukan, termasuk tenaga surya.
Bisakah Tenaga Surya Gantikan Bahan Bakar Fosil Sepenuhnya?
Melihat target ambisius pemerintah Indonesia untuk mencapai zero-emission pada 2060, peralihan dari bahan bakar fosil ke tenaga surya bukanlah hal yang mustahil. Meski begitu, proses ini tentu akan memerlukan waktu yang panjang dan upaya bersama baik dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Peralihan ini harus dilakukan secara makro dengan kesadaran dan aksi nyata dari berbagai pihak.
Menggantikan bahan bakar fosil dengan tenaga surya tentu memberikan manfaat lebih besar bagi lingkungan. Dengan sumber daya yang ramah lingkungan dan bebas dari polusi, tenaga surya menjadi alternatif yang sangat relevan dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim.
Langkah Selanjutnya: Menggunakan Tenaga Surya
Jika Anda tertarik untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi dan mendukung penggunaan energi terbarukan, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk memasang sistem PLTS Atap di rumah. Dengan begitu, Anda tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik secara efisien, tetapi juga turut menjaga bumi dengan cara yang lebih hijau.
Ayo, lakukan pemasangan PLTS Atap dan menjadi bagian dari perubahan menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Anda bisa mencari penyedia jasa pemasangan PLTS terdekat melalui website resmi SolarHub!
Referensi:
- BloombergNEF, IESR, dan PLN.