Penulis : Admin

Indonesia Dapat Menjadi Poros Maritim Dunia Berdasarkan Potensi Sumber Daya Kelautan Karena?

Soal

Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia berdasarkan potensi sumber daya kelautan karena HOTS:

a. Memiliki posisi yang strategis di antara jalur perdagangan dunia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta di antara dua Benua Asia dan Australia dan berhadapan dengan negara-negara maju di Amerika dan Afrika.
b. Kondisi iklimnya sangat mendukung bagi aktivitas pertanian sehingga membuat Indonesia menjadi negara agraris yang diperhitungkan di kawasan Asia.
c. Memiliki potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan tetapi juga bahan tambang, seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang ada di bawah permukaan laut.
d. Memiliki sekitar 16.000 pulau yang unik dengan potensi alam yang sangat indah dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai keragaman yang ada di dalamnya.

Berdasarkan pilihan yang ada, jawaban yang paling tepat adalah a.

Penjelasan:
Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia karena memiliki posisi strategis di antara dua samudra (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia), serta di antara dua benua (Asia dan Australia). Hal ini membuat Indonesia sangat penting dalam jalur perdagangan dunia, baik untuk penghubung antara negara-negara besar di Amerika dan Afrika, maupun sebagai jalur utama untuk aktivitas perdagangan internasional.

Pilihan lainnya (b, c, dan d) tidak secara langsung menjelaskan posisi strategis Indonesia yang menjadi faktor utama untuk menjadi poros maritim dunia, meskipun pilihan c dan d juga menggambarkan potensi alam Indonesia yang sangat besar.

Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia: Potensi Sumber Daya Kelautan yang Mendasar

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki banyak potensi sumber daya kelautan yang menjadikannya salah satu negara dengan peluang besar untuk menjadi poros maritim dunia. Menjadi poros maritim dunia bukan hanya sekadar posisi geografis yang strategis, namun juga terkait dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik di permukaan maupun di bawah laut.

Posisi Geografis yang Strategis

Salah satu faktor utama yang mendukung Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia adalah posisinya yang strategis di antara dua samudra besar, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai penghubung penting antara negara-negara besar di dunia, baik di kawasan Amerika maupun Afrika. Jalur pelayaran internasional yang melintasi Indonesia menjadi sangat vital bagi perdagangan global. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar, Indonesia menguasai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, yang menghubungkan berbagai negara besar seperti China, India, Jepang, dan Amerika Serikat. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai sentral jalur perdagangan internasional, dengan potensi untuk menjadi pusat ekonomi maritim dunia.

Kekayaan Sumber Daya Kelautan

Selain posisi geografis, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya kelautan yang luar biasa. Laut Indonesia tidak hanya kaya akan ikan yang menjadi salah satu komoditas ekspor utama, tetapi juga mengandung berbagai jenis tambang di bawah permukaannya, seperti minyak bumi, nikel, timah, emas, dan bauksit. Sumber daya alam yang ada di laut ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Kekayaan laut Indonesia juga mencakup terumbu karang yang sangat beragam, yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya alam yang penting tetapi juga sebagai daya tarik wisata bahari. Sumber daya kelautan ini jika dikelola dengan bijak, dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian Indonesia, baik dalam sektor perikanan, energi, maupun pariwisata.

Pengelolaan Laut yang Berkelanjutan

Untuk mengoptimalkan potensi sebagai poros maritim dunia, Indonesia perlu fokus pada pengelolaan laut yang berkelanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya kelautan yang bijak dan berkelanjutan, sehingga kekayaan alam Indonesia dapat dimanfaatkan tanpa merusak ekosistem laut yang sangat penting. Perlindungan terhadap lingkungan laut, seperti terumbu karang dan ekosistem pesisir, harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa potensi ini dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang.

Peningkatan Infrastruktur Maritim

Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga harus memperkuat infrastruktur maritim untuk mendukung posisi strategisnya. Pembangunan pelabuhan, fasilitas logistik, serta konektivitas antarpulau sangat penting untuk mendukung peran Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan peningkatan infrastruktur yang memadai, Indonesia dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan perdagangan internasional yang lebih efisien dan memperkuat daya saingnya di tingkat global.

Kesimpulan

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia, dengan dukungan utama dari posisi geografis yang strategis dan kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah. Untuk mewujudkan visi ini, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pengembangan infrastruktur maritim yang kuat, serta diplomasi maritim yang proaktif menjadi kunci utama. Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia tidak hanya dapat memperkuat posisinya di dunia internasional tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan yang berkelanjutan.