Tutup
Education

Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan………

×

Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan………

Sebarkan artikel ini
Domain Java 1
Domain Java 1

Artikel ini menyajikan informasi terbaru seputar Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan……… 2025, berdasarkan referensi terpercaya dan sumber yang relevan.

Bagi pembaca DomainJava.com yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan………, silakan jelajahi juga kategori Education yang tersedia di blog ini.

Dengan membaca artikel berjudul Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan………, kami berharap Anda menemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi, daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!  

Pada periode pemerintahan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, Indonesia pernah mengambil sikap konfrontatif terhadap Malaysia. Sikap ini dikenal dengan istilah Konfrontasi Indonesia-Malaysia (1963-1966). Ada sejumlah faktor penting yang melatarbelakangi sikap konfrontatif ini.

Latar Belakang Konfrontasi

Konfrontasi Indonesia-Malaysia dimulai ketika Federasi Malaya, Singapura, Sabah, dan Sarawak membentuk federasi baru yang disebut Malaysia pada 16 September 1963. Soekarno menentang pembentukan ini dan menuduh Inggris, yang kala itu memegang kekuasaan di wilayah tersebut, mencoba membentuk “negara boneka” di kawasan Asia Tenggara.

Iklan

Faktor Penyebab

1. Penggabungan Wilayah Tanpa Referendum

Soekarno menilai, proses penggabungan wilayah Sabah dan Sarawak dalam formasi Malaysia dilakukan tanpa melalui proses referendum yang jujur dan adil, serta melanggar hak asasi manusia penduduk asli di kedua wilayah tersebut. Kedua wilayah ini sebelumnya merupakan wilayah penjajahan Inggris di Borneo.

2. Neokolonialisme dan Imperialisme

Faktor lain yang melatarbelakangi sikap konfrontatif Indonesia adalah penilaian Soekarno terhadap pembentukan Federasi Malaysia sebagai bentuk neo-kolonialisme dan imperialisme oleh Inggris di Asia Tenggara. Menurut Soekarno, pembentukan federasi baru ini adalah strategi Inggris untuk terus mempengaruhi dan mengendalikan wilayah tersebut pasca penjajahan.

3. Motivasi Politik dan Nasionalisme

Sikap konfrontatif ini juga didorong oleh motivasi politik dan semangat nasionalisme yang tinggi. Soekarno ingin memperluas pengaruh Indonesia di kawasan tersebut sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara.

Konklusi

Dengan demikian, sikap konfrontatif Indonesia terhadap Malaysia pada masa pemerintahan Soekarno muncul karena kombinasi dari perdebatan tentang legitimasi pembentukan Federasi Malaysia, persepsi terhadap neokolonialisme dan imperialisme, serta keinginan untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Sikap ini diakhir oleh presiden Soeharto setelah kudeta 1965 yang mengantarkannya ke tampuk kepemimpinan Indonesia. Tidak hanya membantu meredakan ketegangan antara kedua negara, tetapi juga memperbaiki hubungan Indonesia dengan Inggris dan komunitas internasional.

Demikian ulasan lengkap dari DomainJava.com mengenai Pada Masa Pemerintahan Soekarno Indonesia Melakukan Sikap Konfrontatif Terhadap Malaysia Dikarenakan……… 2025. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.

Jangan ragu untuk membagikan artikel ini jika menurut Anda layak untuk dibaca lebih banyak orang. Dukungan Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan konten berkualitas lainnya.

Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya di DomainJava.com!

Penulis: Writer Domain Java

Editor: Tim DomainJava.com

Sumber: Disusun dari berbagai sumber terpercaya