Perancangan Karya Kerajinan Inspirasi Artefak/Budaya Lokal – Banyak pencarian terkait pertanyaan mengenai hal kerajinan tangan yang diklaim dapat membuat inspirasi Artefak dan Budaya Arif Lokal, Namun hal itu semua melalui konsep dan gambar rencana.
Apa Yang disebut Perancangan Karya Kerajinan Inspirasi Artefak/Budaya Lokal Melalui Konsep dan Gambar Rencana? Jika anda salah satu orang yang pertama kali terjun dalam bidang kerajinan tangan, alangkah baiknya mengetahui dahulu apa itu Perancangan Kerajinan Karya.
Menjadi wirausahawan sukses di bidang kerajinan, memiliki omzet besar, dan
mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang disekitar, tentu menjadi mimpi
banyak orang. Namun kesuksesan tidak akan datang pada orang yang hanya
diam dan menunggu bukan? Seperti kata pepatah lama yang sering kita dengar,
hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Untuk mencapai hasil yang
diinginkan, tentu kita harus berusaha keras. Berusaha dan terus berusaha
meskipun gagal adalah kunci kesuksesan seseorang dalam berwirausaha.
Menjadi seorang wirausaha adalah salah satu jenis bentuk usaha seseorang
untuk menghasilkan pendapatan, misalnya, pekerjaan yang menghasilkan suatu
produk seperti produk kerajinan.
Pengertian Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
Setelah memelajari tentang wirausaha berikutnya mari kita coba membahas
mengenai pengertian kerajinan, untuk lebih jelasnya silahkan pelajari beberapa
pengertian mengenai kerajinan menurut beberapa sumber diantaranya sebagai
berikut: kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan
tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering
disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini
memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan
juga kerja.
Sedangkan pengertian budaya lokal adalah Para ahli kebudayaan memberi
pengertian budaya lokal sebagai berikut:
a. Superculture, kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat, contohnya
kebudayaan Nasional.
b. Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan golongan etnis, profesi, wilayah
atau daerah, contohnya budaya Sunda.
c. Subculture, merupakan kebudayaan khusus dalam sebuah culture, tetapi tidak
bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya gotong
royong.
d. Counter-culture, tingkatannya sama dengan subculture, yaitu bagian turunan
dari culture, tetapi counter-culture ini bertentangan dengan kebudayaan
induknya, contohnya budaya individualisme.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya lokal adalah
nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal
dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Indonesia terdiri atas
33 provinsi, karena itu memiliki banyak kekayaan budaya.
Berdasarkan skema sosial budaya yang ada di Indonesia, yang terdiri atas
masyarakat yang bersifat majemuk dalam struktur sosial, budaya dan ekonomi,
budaya lokal berada pada tingkat culture.
Dari uraian struktur dan tingkatannya. Proses perancangan kerajinan diawali
dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan,
pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan
pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal
akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap
dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan
inovasi agar diminati pasar.
Seorang pengrajin atau wirausaha perlu kerja keras, kerja cerdas, strategi jitu
dan mampu memahami dan mengetahui setiap peluang yang muncul dari budaya
masyarakat sekitar. Tanpa modal dasar seperti itu, seorang wirausaha akan
kalah bersaing jika tidak mempunyai sikap seperti contoh diatas.
Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material,
peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam
sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money
(uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market
(pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai
dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man &
Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan
dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif
kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orangorang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan
mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin
keberlangsungan dan pengembangan usaha.
- Budaya Lokal : Budaya lokal merupakan budaya asli atau dapat didefinisikan sebagai ciri khas berbudaya sebuah kelompok dalam berinteraksi atau berprilaku dalam ruang lingkup kelompok tersebut.
- Inspirasi : Suatu proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif.
- Kerajinan : Kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya.
- Sistem Produksi : merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lainlain. Sedangkan komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
wirausaha secara etimologi adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira”
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan
“usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama
dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Selanjutnya menurut para ahli, (Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz:
2004) dalam www.zonareferensi.com (2020) Wirausaha adalah seorang inovator
yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat
memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan
tujuan mendapatkan keuntungan.
Menurut Vernon A. Musselman dan John H. Jackson, “Wirausaha (wiraswasta)
adalah menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Dalam definisi itu ada
kata mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha. Jadi, dalam konsep wirausaha
terdapat kemauan menanggung risiko dan keberanian memulai usaha.
Beberapa pengertian tersebut memberikan kesimpulan bahwa Wirausaha
didefinisikan sebagai seseorang yang berani mengambil risiko dengan
menyatukan berbagai fungsi poduksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja,
dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya.
Nah saatnya menjawab pertanyaan soal Ujian Semester UAS UKK Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 10
Perancangan karya kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal melalui konsep dan gambar rencana disebut….
a. pengertian kerajinan
b. desain kerajinan
c. peluang usaha
d. manfaat kerajinan
e. perencanaan usaha
Contoh Soal PG Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013~Part-2 edisi revisi merupakan lanjutan soal pilihan ganda prakarya dan kwu bagian pertama (soal nomor 1-10) dengan materi yang sama yaitu Kerajinan Artefak/Objek Budaya Lokal.
Berikut, soal prakarya dan KWU semester genap beserta jawaban untuk siswa SMA/MA/Sederajat dimulai dari soal/pertanyaan kesebelas.
11. Salah satu tujuan kewirausahawan kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal, yaitu….
a. sebagai generator pembangunan ekonomi
b. menciptakan tenaga kerja baru
c. mendidik masyarakat agar hidup sederhana
d. menumbuhkan wirausaha yang berkualitas dan melestarikan budaya
e. melestarikan budaya Indonesia
Jawaban: e
Pembahasan: kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal dibuat untuk melestarikan budaya nasional Indonesia.
12. Wadah pembungkus produk kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal disebut….
a. tas
b. kemasan
c. label
d. merk
e. iklan
Jawaban: bPembahasan: kemasan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya
13. Perancangan karya kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal melalui konsep dan gambar rencana disebut….
a. pengertian kerajinan
b. desain kerajinan
c. peluang usaha
d. manfaat kerajinan
e. perencanaan usaha
Jawaban: b
Pembahasan: desain kerajinan adalah perancangan karya kerajinan melalui konsep dan gambar rencana, dengan mempertimbangkan nilai fungsi, kenyamanan, keamanan/keselamatan, kesehatan, kepraktisan, keunikan, dan keindahan/estetika, trend pasar (nilai ekonomi)
14. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal, kecuali….
a. jenis kerajinan
b. teknik
c. pendistribusian
d. manfaat
e. estetika
Jawaban: c
Pembahasan: pendistribusian masuk dalam bidang pemasaran produk kerajinan fungsi pakai
15. Berikut merupakan prinsip nilai keindahan dalam pembuatan kerajinan, kecuali….
a. kesatuan
b. keseimbangan
c. kesenangan
d. keselarasan
e. proporsional
Jawaban: c
Pembahasan: nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast).
16. Berikut kepercayaan atau rasa yakin harus dimiliki oleh seorang wirausaha kerajinan, kecuali….
a. kecerdasan sendiri
b. kemampuan untuk bekerja secara kreatif dan inovatif
c. kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik
d. keyakinan dapat menguasai pasar
e. mampu membuat kerajinan disukai masyarakat
Jawaban: d
17. Wirausaha kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal adalah….
a. proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran dari kerajinan inspirasi budaya lokal
b. sumber daya alam yang dipakai untuk membuat kerajinan tangan
c. mereka yang suka ikut-ikutan dalam membuka usaha kerajinan inspirasi budaya lokal
d. pegawai dan karyawan yang membuat kerajinan inspirasi budaya setempat
e. kegiatan membuat kerajinan yang sangat unik dan bernilai uang tinggi
Jawaban: a
Pembahasan: wirausaha kerajinan biasanya mengambil inspirasi dari daerah sekitar yang menarik seperti budaya lokal
18. Berikut bukan informasi yang penting bagi seorang wirausahawan kerajinan…
a. jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan
b. keinginan para konsumen terhadap suatu produk
c. keadaan persaingan dalam dunia bisnis
d. lingkungan usaha yang dihadapi
e. budaya lokal yang bisa dibuat kerajinan tangan
Jawaban: b
19. Berikut bukan termasuk kepekaan seorang wirausaha kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal terhadap lingkungannya, yaitu….
a. pandai dalam bergaul
b. pengenalan terhadap arti lingkungan
c. memiliki keinginan yang besar untuk menggali dan mendayagunakan sumber daya alam setempat.
d. rasa kurang syukur atas segala yang diperoleh dari hasil wirausaha kerajinan inspirasi budaya lokal
e. memahami adat dan budaya serta kekahasan budaya setempat
Jawaban: a
20. Teknik yang dipakai untuk untuk membuat kerajinan piring lidi (Ingke) yaitu….
a. makrame
b. mengukir
c. merajut
d. menenun
e. menganyam
Jawaban: e
Pembahasan: teknik pembuatan ingke adalah dianyam berbentuk lingkaran
Kerajinan budaya lokal non benda dan material
Baiklah, setelah kalian memelajari beberapa pengertian awal tentang wirausaha,
sistem produksi dan budaya lokal, berikutnya mari kita memelajari ciri-ciri
budaya sebagai tahap awal identifikasi terhadap objek budaya lokal yang terdapat
di daerahmu. Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi
inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan
juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/bahan baku dan
keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar.
Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek
budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru Untuk itu dapat
dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang
dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah
setempat, sebabagi bahan referensi perhatikan contoh kerajinan yang terinspirasi
Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu yang
abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil
dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang
menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain
adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung
enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan
penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci
yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi
dan bentuk kerajinan.
Syarat produksi kerajinan berdasar inspirasi budaya lokal
Setelah kalian bisa merepresentasikan beberapa contoh hasil produk berdasarkan
inspirasi budaya lokal untuk berikutnya kita perlu memelajari syarat-syarat yang
harus kita ketahui untuk pembuatan kerajinan berdasarkan budaya lokal. Perlu
kita ketahui bahwa Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya
manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang
dikelola dalam sebuah wirausaha seperti dijelaskan sebelumnya dikenal dengan
sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine
(peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).
Nah, disini akan kita coba pelajari beberapa komponen dari uraian diatas sebelum
kita memproduksi sebuah kerajinan. Untuk memulai proses wirausaha kerajinan
diperlukan prinsip 6M agar maksimal dalam memulainya.
Berikut adalah 6M
dalam wirausaha yang harus diperhatikan dalam memulai usaha.
a. Money. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah money/modal atau uang.
Uang sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang dirintis. Tanpa adanya
anggaran uang yang cukup, maka proses manajemen usaha tidak bisa berjalan
dengan maksimal. Jika anggaran uang tidak mencukupi, maka kegiatan usaha
bisa tersendat dan menimbulkan masalah di tengah jalan. Pada dasarnya,
perusahaan hanya akan bangkrut ketika mereka sudah kehabisan uang di bank.
b. Man, untuk dapat menjalankan manajemen dengan baik, harus sangat
memperhatikan sumber daya manusianya. Man di sini berarti sumber daya
manusia. Tentunya untuk menjalankan suatu program usaha atau manajemen
membutuhkan orang yang melaksanakannya. Supaya program manajemen
dapat berjalan dengan baik, diperlukan orang yang mempunyai kompetensi di
bidangnya masing-masing. Memilih sumber daya manusia yang tidak
berkompeten untuk menjalankan program usaha dapat membuat program
tidak berjalan dengan baik. Hal itu akan sangat mempengaruhi proses
manajemen.
Oleh karena itu, kualifikasi sumber daya manusia harus
diperhatikan supaya mendapatkan sumber daya yang benar-benar
berkompeten. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih
sumber daya manusia. Hal pertama adalah kemampuan yang dibutuhkan.
Sangat penting untuk memperhatikan kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Lalu hal kedua adalah posisi yang
dibutuhkan. Untuk mengisi posisi tersebut tentunya harus mencari sumber
daya manusia yang mempunyai keterampilan di bidang posisi tersebut. Dan
yang terakhir adalah jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya
manusia yang direkrut harus dengan kebutuhan. Jangan sampai, jumlah sumber
daya yang direkrut kurang dari kebutuhan.
Machine Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan
adanya bantuan mesin, pekerjaan yang sulit dapat dikerjakan dengan lebih
mudah dan menghemat waktu produksi. Seiring dengan perkembangan
teknologi, sudah banyak mesin yang modern dan disesuaikan dengan kegiatan
produksi yang dibutuhkan. Selain itu, dengan menggunakan bantuan mesin,
hasil produksi juga akan lebih detail dan rapi. Tingkat kesalahan yang
dilakukan juga akan jauh lebih kecil dibandingkan ketika dilakukan oleh
manusia.
d. Material Selanjutnya adalah material atau bahan produksi yang dibutuhkan.
Untuk membuat suatu produk tentunya membutuhkan bahan baku. Material
atau bahan baku yang dibutuhkan juga harus diperhatikan. Bahan baku yang
berkualitas dapat menghasilkan produk yang juga berkualitas. Tanpa adanya
bahan baku yang berkualitas maka tidak dapat menghasilkan produk yang
bernilai tinggi. Produk yang memiliki kualitas buruk tidak mempunyai daya jual
yang bagus. Hal ini dapat menimbulkan kerugian pada manajemen usaha.
e. Market atau pasar juga merupakan salah satu dari unsur 6M dalam wirausaha
yang harus diperhatikan. Sangat penting untuk memperhatikan target pasar.
Menentukan target pasar dapat membantu proses pengembangan usaha.
Mempertahankan target pasar yang dituju sangat penting. Ini karena
persaingan yang semakin ketat memaksa usaha harus mempunyai strategi
pemasaran yang tepat demi mempertahankan segmentasi pasar.
f. Methods atau metode ini merupakan standar prosedur yang ada di dalam
manajemen. Metode yang dilaksanakan harus tepat dan fokus. Membuat
metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran
uang, waktu produksi dan sumber daya manusia. Penggunaan metode
manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi berjalan dengan
efisien.
Nah Rangkuman Perancangan Karya Kerajinan Inspirasi Artefak/Budaya Lokal Melalui Konsep dan Gambar Rencana Disebut …. Kami sudah jelaskan diatas, Untuk lebih jelasnya kami ringkas artikel ini menjadi seperti ini
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan beberapa penjelasan mengenai
wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material sebagai
berikut :
- Wirausaha definisikan sebagai seseorang yang berani mengambil risiko dengan
menyatukan berbagai fungsi poduksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja,
dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya. - kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan
lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering disebut
dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini
memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan
juga kerja. - Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur
objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru Untuk itu
dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah
yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di
daerah setempat - Prinsip 6M dalam Wirausaha kerjianan Diperlukan prinsip 6M agar maksimal
dalam memulainya. Berikut adalah 6M (Money, Man, Machine, Material, Market
dan Methods) - Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu
yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi
diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini
yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut
Demikianlah Postingan tentang Bab Kewriausahaan Kerajinan Tangan Perancangan Karya Inspirasi Budaya Lokal. semoga bermanfaat