Soal : Presentase intensitas latihan untuk mendapat kebugaran paru dan jantung adalah…
a.30-45% dari detak jantung maksimal
b.45-65% dari detak jantung maksimal
c.75-85% dari detak jantung maksimal
d.95-100% dari detak jantung maksimal
Jawaban yang tepat untuk persentase intensitas latihan guna mendapatkan kebugaran paru dan jantung adalah b. 45-65% dari detak jantung maksimal untuk pemula, dan c. 75-85% dari detak jantung maksimal lebih sesuai untuk atlet atau individu yang lebih berpengalaman. Jadi tergantung pada level kebugaran individu. Namun, secara umum, untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, intensitas sekitar 75-85% dari detak jantung maksimal adalah target yang sering direkomendasikan untuk latihan yang lebih intensif.
Jika soal atau konteksnya ingin menekankan latihan yang lebih berat untuk kebugaran optimal, jawaban c. 75-85% dari detak jantung maksimal bisa dianggap benar. Namun untuk pemula, lebih baik berada di kisaran 45-65%.
Presentase Intensitas Latihan untuk Meningkatkan Kebugaran Paru dan Jantung
Kebugaran kardiovaskular atau yang sering disebut kebugaran jantung dan paru adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Meningkatkan kebugaran ini dapat dicapai melalui latihan yang teratur dan terencana.
Namun, agar latihan tersebut efektif dalam meningkatkan kebugaran paru dan jantung, penting untuk melakukan latihan dengan intensitas yang tepat. Salah satu cara untuk menentukan intensitas latihan adalah dengan menggunakan detak jantung maksimal.
Detak Jantung Maksimal
Detak jantung maksimal (DJM) biasanya dihitung dengan rumus sederhana, yaitu 220 dikurangi usia. Misalnya, jika seseorang berusia 30 tahun, DJM-nya adalah 220 – 30 = 190 detak per menit.
Rentang Intensitas Latihan
Berdasarkan penelitian dan panduan dari berbagai organisasi kesehatan, rentang intensitas latihan yang efektif untuk meningkatkan kebugaran paru dan jantung dapat bervariasi. Namun, untuk memperoleh hasil yang optimal, latihan aerobik harus dilakukan dalam rentang tertentu dari detak jantung maksimal.
Berdasarkan opsi yang diberikan, jawaban yang tepat adalah:
c. 75-85% dari detak jantung maksimal
Rentang ini dianggap ideal karena pada tingkat intensitas tersebut, tubuh akan bekerja cukup keras untuk meningkatkan kapasitas kardiovaskular tanpa menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Pada tingkat intensitas ini, pemacu metabolisme akan optimal, dan ini juga berkontribusi pada pembakaran lemak serta peningkatan daya tahan tubuh.
Mengapa 75-85%?
- Efisiensi dalam Pembakaran Kalori: Berolahraga dalam rentang ini membantu tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, meningkatkan efisiensi pembakaran kalori saat berlatih.
- Peningkatan Kapasitas Oksigen: Latihan dalam intensitas ini merangsang jantung untuk memompa lebih banyak darah dan meningkatkan distribusi oksigen ke seluruh tubuh, yang penting untuk perkembangan kebugaran jantung.
- Adaptasi Tubuh: Dengan melakukan latihan pada tingkat intensitas ini secara berkala, tubuh akan beradaptasi dan menjadi lebih kuat, yang membantu mencegah penyakit kardiovaskular di masa depan.
Kesimpulan
Meningkatkan kebugaran paru dan jantung tidak hanya penting untuk kesehatan umum, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Melatih jantung dan paru dengan menjalani aktivitas fisik dalam rentang 75-85% dari detak jantung maksimal adalah cara yang disarankan untuk mencapai tujuan kebugaran ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali dan memperhatikan intensitas latihan mereka, agar dapat meraih manfaat kesehatan secara maksimal. Sebelum memulai program latihan baru, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kebugaran atau dokter, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.