Struktur Sel Tumbuhan, Jenis, dan Perbedaannya dengan Sel Tumbuhan dan Hewan

Semua makhluk hidup, tersusun atas sel-sel yang membentuk jaringan sehingga bisa hidup dan berkembang dengan baik. Begitu juga dengan sel tumbuhan, yang merupakan penyusun utama kehidupan sebuah tumbuhan.

Banyak peran dari sel yang dimiliki tumbuhan mulai dari awal tumbuh, saat melakukan penyerapan makanan hingga matang dan menghasilkan bunga atau buah.

Berikut ini kamu akan dibuat lebih paham segala hal tentang sel tersebut. Yuk, simak penjelasannya mulai dari struktur, jenis dan lainnya yang sudah Qurrotuluyun.com siapkan secara detail berikut ini.

Struktur Utama Pada Sel Tumbuhan

Ada delapan komponen penyusun sel yang dimiliki tumbuhan. Masing-masing memiliki fungsi penting yang tidak bisa diabaikan.

1. Peroksisom

Bagian ini mengandung enzim oksidatif, yang akan dipakai ketika terjadi metabolisme dari asam lemak menjadi bagian yang bisa diserap yaitu gula sangat sederhana.

Fungsi lain dari peroksisom adalah, membantu agar proses fotosintesis bisa berjalan dengan lancar.

2. Retikulum Endoplasma (RE)

Fungsi dari bagian ini adalah, menghubungkan inti sel dengan bagian sitoplasma pada bagian dalam sebuah sel. Selain itu, berguna juga untuk membawa hasil sintesis lemak dan juga steroid hingga melakukan detoks terhadap zat beracun yang masuk.

Strukturnya berbentuk kantong dengan bentuk yang rumit, namun merupakan sebuah jaringan interkoneksi yang penting. Berhubung ukuran dari RE sangat kecil, jika ingin melihatnya secara detail harus menggunakan kaca pembesar.

3. Vakuola

Disebut juga membran, yang berfungsi sebagai penyimpanan senyawa kimia. Kemudian juga menjadi bagian ekskresi, dari limbah pencernaan bagian intraseluler dari molekul-molekul jenis kompleks.

Vakuola memiliki ukuran cukup besar dan cenderung fleksibel, makin banyak senyawa yang ditampung maka semakin besar pula ukurannya.

4. Aparatus Golgi

Bagian yang juga disebut badan golgi ini, punya bentuk unik yaitu berkelok seperti usus pada manusia. Letaknya ada pada bagian dalam sel yang disebut diktiosom, tepatnya di sekitar membran sel.

Bagian ini memiliki fungsi, sebagai pengangkat zat kimia yang ada pada bagian dalam sel menuju luar. Badan golgi baru akan bekerja, setelah bagian retikulum endoplasma melakukan sintesis pada lemak dan protein kemudian mengantarkannya keluar sel.

5. Mitokondria

Bagian ini memiliki kandungan enzim yang penting bagi tumbuhan, terutama untuk memasok energi yang dibutuhkan. Kemudian ada juga fungsi respirasi jenis aerob, dimana sangat dibutuhkan saat dibentuknya sumber energi dari ATP.

Jika dijelaskan secara sederhana, bisa dibilang kalau mitokondria merupakan pembangkit listrik di dalam sebuah sel.

Bentuknya bulat memanjang, berada di dalam bagian sitoplasma pada sel tumbuhan. Juga punya kegunaan, untuk mengolah karbohidrat dan juga gula, agar bisa dimanfaatkan oleh sel tersebut.

6. Ribosom

Fungsi dari bagian ini adalah, untuk memproduksi protein kemudian melakukan sintesis protein tersebut. Semua fungsi tersebut terjadi di dalam sebuah sel.

Bentuk dari ribosom seperti butiran yang disebut nukleoprotein, kemudian dibagi atas RNA ribosom dan RNAr yang berisi protein. Sedangkan jenisnya, ada dua yaitu ribosom yang bebas dan tersebar di dalam sel dan ribosom terikat.

7. Kloroplas

Bagian kloroplas memiliki bentuk dengan tonjolan yang disebut dengan plastida, di dalamnya terdapat pigmen klorofil yang warnanya hijau. Kloroplas merupakan organel yang akan membawa pigmen pada sel, sehingga menyebabkan warna tumbuhan menjadi hijau.

Kandungan klorofilnya, akan membantu tumbuhan saat melakukan proses fotosintesis yang melibatkan sintesis dari makanannya sendiri. Kemudian sinar matahari dan juga karbon dioksida.

8. Inti Sel

Disebut juga dengan nukleus dengan isi dari inti sel yang disebut nukleoplasma. Inti ini berfungsi, sebagai tempat penyimpanan komponen jenis genetik yang disebut kromosom. Selain itu, fungsinya juga mengatur proses metabolisme yang terjadi dalam sebuah sel.

Mulai dari pembelahan dari sel itu sendiri, kemudian pertumbuhan dari sebuah sel sampai bagaimana sintesis protein bisa terjadi dengan baik.

Jenis Sel Tumbuhan

Sel yang ada di dalam bagian tubuh tumbuhan ini, ternyata banyak pula jenisnya. Terdeteksi ada enam jenis yang bisa ditemukan pada sebuah sel.

1. Xilem

Usut punya usut, sel yang satu ini ditemukan pertama kali di dalam sebuah tanaman sekitar 425 juta tahun lalu. Fungsinya adalah, untuk jadi media yang mengangkut unsur hara dari bagian akar menuju bagian daun.

Supaya unsur tersebut, bisa membantu proses fotosintesis yang dilakukan pada daun tanaman yang nantinya akan menghasilkan oksigen.

2. Floem

Pada tanaman dengan struktur kompleks, sel ini sangat dibutuhkan untuk menjadi media penyaluran zat makanan terutama sukrosa dari akar ke seluruh tubuh.

Ada dua jenis sel floem, pertama sel tabung yang melakukan metabolisme dibantu sel pendamping dan tidak punya ribosom juga inti sel. Kedua, sel pendamping yang lebih kompleks dan akan menghubungkan bagian tanaman dengan tabung saringan.

3. Sklerenkim

Jenis berikutnya adalah, sel yang tergolong keras dan berfungsi memaksimalkan kekuatan dari tumbuhan. Susunannya terdiri dari dua komponen yaitu serat dan sklereid, namun termasuk sel yang kedap air karena kandungan lignin yang dimilikinya.

Sayangnya, sel jenis ini hanya bertahan sebentar pada saat dibutuhkan saja. Setelah itu akan mati secara alami, posisinya akan menjadi sebuah rongga kosong di dalam bagian tubuh tanaman.

4. Kolenkim

Sel ini memiliki kandungan pektin dan juga hemiselulosa di bagian dindingnya. Bisa ditemukan pada sel tumbuhan jenis berbiji terbuka, dengan bentuk memanjang dan cenderung melintang.

Sel ini tergolong kaku karena tidak memiliki kandungan lignin, tapi cukup fleksibel untuk membantu proses tumbuh dan berkembangnya tumbuhan.

Beda dengan sel lain, kolenkim akan tersedia pada tumbuhan yang sudah dewasa awalnya berasal dari bagian meristem yang berbentuk mirip sel jenis parenkim.

5. Parenkim

Sel parenkim memiliki kandungan kloroplas yang sangat berlimpah, makanya sangat penting ketika proses fotosintesis terjadi.

Sel ini juga akan membantu pembentukan duri pada bagian batang tumbuhan, sehingga bisa mencegah kerusakan tumbuhan akibat hewan. Selain itu, juga menjadi tempat penyimpanan zat makanan yang dibutuhkan tumbuhan.

Ada juga fungsi lainnya yaitu menjadi media terikatnya sel jenis floem, agar bisa bekerja dengan lebih baik dalam proses metabolisme tumbuhan.

6. Epidermis

Merupakan jenis sel parenkim jenis khusus, yang tersebar di berbagai bagian tumbuhan seperti akar, permukaan dari daun, juga batang.

Apa Beda Sel Tumbuhan dan Hewan?

Walaupun sama-sama sel yang menyusun makhluk hidup, ternyata sel tumbuhan memiliki perbedaan cukup signifikan dengan sel hewan. Apa saja bedanya?

1. Ukuran

Sel tumbuhan lebih besar ukurannya dari sel hewan yaitu antara 10 um – 100 um, sedangkan sel hewan hanya maksimal hanya 30 um.

2. Dinding Sel

Dinding sel hanya dimiliki oleh sel pada tumbuhan, sementara pada hewan bagian tersebut digantikan oleh membran sel.

3. Vakuola

Vakuola pada sel dalam tubuh tumbuhan hanya ada satu dengan ukuran ekstra besar, bahkan mencapai 90 persen dari total ukuran sel. Beda dengan sel hewan yang punya banyak vakuola dengan ukuran mini.

4. Kloroplas

Sel pada tumbuhan memiliki kloroplas untuk membantu proses fotosintesis, sedangkan pada sel hewan tidak ada.

Ternyata memahami tentang sel tumbuhan sangat menarik bukan? Kamu jadi tahu apa saja bagiannya, jenis, hingga seperti apa perbedaannya dengan sel makhluk hidup lain walaupun namanya sama-sama sel.