Tutup
Education

Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet

×

Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet

Sebarkan artikel ini
Domain Java 1
Domain Java 1

Artikel ini menyajikan informasi terbaru seputar Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet 2025, berdasarkan referensi terpercaya dan sumber yang relevan.

Bagi pembaca DomainJava.com yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet, silakan jelajahi juga kategori Education yang tersedia di blog ini.

Dengan membaca artikel berjudul Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet, kami berharap Anda menemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi, daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!  

Sejarah Singkat

Indonesia mulai mengambil langkah diplomasi untuk pembebasan Irian Barat (Papua) pada tahun 1950, saat periode Kabinet Hatta, yang merupakan kabinet pertama setelah Indonesia merdeka. Pada masa tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta berupaya menyelesaikan permasalahan Irian Barat dengan cara diplomasi.

Penjelasan

Dalam konteks ini, “diplomasi” berarti upaya pemerintah Indonesia untuk bekerja dengan negara-negara lain dan organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk meraih dukungan dan pengakuan atas klaim atas Irian Barat. Langkah-langkah penting dalam proses ini termasuk bernegosiasi dengan pemerintah Belanda (yang saat itu masih mengklaim Irian Barat sebagai koloni) dan mengadakan pertemuan dengan pemimpin dari negara-negara lain untuk membangun dukungan atas klaim Indonesia.

Iklan

Masa Kabinet Hatta dan Upaya Diplomasi

Pada masa Kabinet Hatta, Indonesia melakukan berbagai upaya diplomasi, yang melibatkan pertemuan dan perundingan tingkat tinggi. Ini termasuk Konferensi Kairo (Desember 1955) dan Konferensi Bandung (April 1955), di mana Presiden Soekarno menyampaikan klaim atas Irian Barat.

Namun, upaya diplomatic ini tidak segera membuahkan hasil. Belanda tetap berpendirian yang mempertahankan klaim mereka atas Papua. Hal ini berakhir pada tahun 1962, ketika melalui intervensi PBB dan Perjanjian New York, Belanda akhirnya setuju untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.

Kunci Diplomasi

Hal utama dalam perjuangan ini adalah pendekatan dan visi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta. Mereka berdua memandang diplomasi sebagai alat yang paling efektif dalam menjalin hubungan luar negeri dan memecahkan isu yang ada di dunia internasional, termasuk Irian Barat.

Visi tersebut berlanjut hingga Presiden Soeharto, dan berkat kedua presiden inilah akhirnya Indonesia mampu membebaskan Irian Barat dan itu menjadi bukti keberhasilan diplomasi sebagai alat penyelesaian sengketa.

Kesimpulan

Maka pecapaian ini mengukuhkan bahwa upaya diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui kerja keras dan kegigihan dalam menuntut hak-haknya atas wilayah Irian Barat, berhasil menarik perhatian dunia dan memaksa Belanda untuk akhirnya mau melepaskan Irian Barat menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Demikian ulasan lengkap dari DomainJava.com mengenai Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Jalan Diplomasi Dimulai oleh Pemerintah RI Sejak Tahun 1950 pada Masa Kabinet 2025. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.

Jangan ragu untuk membagikan artikel ini jika menurut Anda layak untuk dibaca lebih banyak orang. Dukungan Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan konten berkualitas lainnya.

Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya di DomainJava.com!

Penulis: Writer Domain Java

Editor: Tim DomainJava.com

Sumber: Disusun dari berbagai sumber terpercaya