Pada Peristiwa Perpindahan Kalor Secara Radiasi, Jumlah Kalor yang Dipancarkan Suatu Benda Adalah…?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perpindahan kalor adalah salah satu konsep penting dalam fisika yang memegang peranan dalam berbagai fenomena kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak hingga operasi mesin termal. Ada tiga cara dasar perpindahan kalor: konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara khusus tentang perpindahan kalor melalui cara radiasi dan bagaimana jumlah kalor yang dipancarkan suatu benda dapat dihitung.

Baca Juga :   Seutas Kawat Berada Diantara Dua Magnet yang Memiliki Besar Induksi Magnetik 0,02 Tesla, Jika Besar Kuat Arus yang Mengalir pada Kawat adalah 5A, Besar Gaya Magnetik yang Bekerja pada Kawat Sepanjang 10 cm adalah …?

Perpindahan Kalor Secara Radiasi

Sebelum kita masuk ke rumus dan perhitungannya, penting untuk memahami apa itu perpindahan kalor secara radiasi. Perpindahan kalor secara radiasi adalah proses transfer energi termal dari satu tempat ke tempat lain tanpa memerlukan media. Proses ini terjadi melalui gelombang elektromagnetik seperti sinar infra merah. Hal ini berbeda dari konduksi dan konveksi, yang keduanya memerlukan media atau kontak langsung antara benda.

Baca Juga :   Portugis Sempat Kewalahan Pada Tahun 1629 dalam Menghadapi Aceh Saat Melancarkan Serangannya ke Malaka, Serangan Ini Dipimpin oleh

Contoh umum dari perpindahan kalor melalui radiasi adalah panas matahari yang mencapai bumi. Meskipun tidak ada media atau kontak langsung antara matahari dan bumi, kita masih bisa merasakan panasnya karena radiasi.

Menghitung Jumlah Kalor yang Dipancarkan

Sebuah benda yang memiliki suhu lebih tinggi dari 0 Kelvin (-273,15 derajat Celcius) akan selalu memancarkan radiasi termal. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh suatu benda dapat dihitung menggunakan Hukum Stefan-Boltzmann, yang menyatakan bahwa energi total yang dipancarkan per satuan luas (juga dikenal sebagai fluks radiasi) adalah proporsional dengan pangkat empat dari suhu absolut benda tersebut.

Baca Juga :   Teladan Yusuf bagi Kita dalam Mengampuni Kesalahan Orang Lain: Ia Tidak Berhenti Mengampuni Saja, Tetapi…?

Rumus untuk hukum Stefan-Boltzmann adalah sebagai berikut:

E = σT^4

Dimana:

  • E adalah fluks radiasi atau jumlah energi yang dipancarkan per satuan luas.
  • σ adalah konstanta Stefan-Boltzmann (5,67 x 10^-8 Watt/m^2.K^4).
  • T adalah suhu absolut benda dalam Kelvin.

Dengan demikian, jika kita mengetahui suhu benda tersebut dan luas permukaannya, kita bisa menghitung jumlah total kalor yang dipancarkan menggunakan rumus berikut:

Q = E * A = σT^4 * A

Dimana A adalah luas permukaan benda.

Baca Juga :   Apa Nama Reaksi Kimia yang Menyebabkan Perubahan Warna pada Makanan yang Digoreng?

Kesimpulan

Pada peristiwa perpindahan kalor secara radiasi, jumlah kalor yang dipancarkan suatu benda dapat dihitung dengan memanfaatkan hukum Stefan-Boltzmann. Dengan mengetahui suhu dan luas permukaan benda, kita dapat mengukur jumlah kalor yang dipancarkan oleh benda tersebut dalam satu satuan waktu.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait