Prinsip Akuntansi yang Mengatur bahwa Laporan Keuangan yang Disusun dari Data Akuntansi Harus Didukung dengan Bukti yang Sah dan Dihasilkan Melalui Sistem Pengendalian Intern yang Memadai.

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Akuntansi merupakan bidang yang dikenal dengan kedisiplinannya dalam menjaga dan mengelola data dan informasi keuangan. Untuk memastikan semua informasi dan data tersebut valid, ada serangkaian prinsip-prinsip akuntansi yang harus diterapkan oleh setiap entitas bisnis. Salah satu prinsip yang paling penting adalah prinsip yang mengatur bahwa semua laporan keuangan yang disusun harus didukung dengan bukti yang sah dan dihasilkan melalui sistem pengendalian intern yang memadai. Prinsip ini dikenal sebagai Prinsip Objektivitas.

Baca Juga :   Apakah Alasan Masyarakat Memilih Logam Emas dan Perak Sebagai Alat Tukar?

Prinsip Objektivitas dalam Akuntansi

Prinsip objektivitas mengharuskan semua informasi keuangan yang dicatat dan dilaporkan dalam akuntansi harus berdasarkan bukti yang sah dan nyata. Artinya, tidak ada angka yang dibuat-buat atau disajikan berdasarkan perkiraan semata tanpa bukti. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dan manipulasi dalam laporan keuangan yang dapat mengganggu proses pengambilan keputusan.

Baca Juga :   Jelaskan yang Dimaksud dengan Pemutusan Hubungan Kerja yang Bersifat Negatif dan Positif

Prinsip ini membawa pemahaman bahwa semua transaksi dan peristiwa ekonomi harus didukung oleh dokumen yang mendukungnya, seperti faktur, kwitansi, dan dokumen terkait lainnya. Dengan adanya bukti yang sah, maka laporan keuangan yang disusun akan dapat diverifikasi dan diterima oleh pihak yang berkepentingan, baik internal (manajemen) maupun eksternal (pemegang saham, kreditur, dan lainnya).

Baca Juga :   Ahli Biologi yang Menemukan Fakta bahwa Penyebab Bintik Kuning pada Tanaman Tembakau Bukanlah Bakteri

Sistem Pengendalian Intern dalam Akuntansi

Selain didasari oleh bukti yang sah, Prinsip Objektivitas dalam akuntansi juga menyatakan bahwa laporan keuangan harus dihasilkan oleh sistem pengendalian intern yang memadai. Sistem pengendalian intern merujuk pada prosedur dan metode yang dirancang oleh perusahaan untuk:

  1. Melindungi aset-aset perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
  3. Memastikan keandalan data dan laporan keuangan.
  4. Mematuhi undang-undang dan regulasi yang berlaku.
Baca Juga :   Bagaimana Makhluk Hidup Dapat Muncul pada Masa Awal Pembentukan Bumi

Sistem pengendalian intern yang baik akan membantu perusahaan dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan dan kesalahan dalam proses akuntansi. Lebih dari itu, sistem pengendalian intern ini juga akan berperan dalam membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Prinsip objektivitas adalah bagian integral dari prinsip-prinsip akuntansi, berfungsi untuk menjaga kecermatan data dan laporan keuangan. Dengan berlandaskan bukti yang sah dan sistem pengendalian intern yang memadai, peran prinsip objektivitas dalam akuntansi menjadi amat penting. Implementasinya akan membantu menjaga integritas laporan keuangan, sekaligus memastikan bahwa laporan tersebut dapat diandalkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait