Serangkaian Kegiatan yang Harus Dilakukan oleh Para Jamaah Haji dan Jika Tidak Dilaksanakan Menyebabkan Hajinya Tidak Sah

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam dan juga merupakan pengalaman spiritual yang sangat kuat. Ada beberapa langkah dan urutan tertentu dalam proses ini, dan setiap satu dari mereka adalah penting. Jika langkah-langkah ini tidak diikuti, haji mungkin dianggap tidak sah.

Berikut adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh para jamaah haji, dan jika tidak dilaksanakan, dapat menyebabkan hajinya tidak sah:

Baca Juga :   Apa Manfaat Mengisi Nomor Telepon Penerima Ketika Mengisi Formulir Pengiriman Barang?

1. Ihram

Ihram adalah kondisi suci yang harus dicapai sebelum mulai haji. Jamaah laki-laki harus mengenakan pakaian khusus yang terdiri dari dua lembar kain tanpa jahitan, sementara jamaah perempuan bisa mengenakan pakaian apa saja yang syar’i. Selain itu, para jamaah juga harus berniat untuk melaksanakan haji.

2. Melakukan Tawaf

Tawaf adalah ritus mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Hal ini harus dilakukan segera setelah masuk ke Masjidil Haram. Jika tidak dilakukan, haji tidak akan sah.

Baca Juga :   Lebih Seringnya Remaja Indonesia Mengadopsi Budaya Barat Daripada Budaya Sendiri Merupakan Dampak Globalisasi Dalam Segi

3. Sa’i

Ini adalah perjalanan antara bukit Safa dan Marwah dan dilakukan sebanyak tujuh kali. Sa’i mencerminkan pencarian Hajar, istri Nabi Ibrahim, untuk air bagi putranya Ismail. Jika tidak dilakukan, hajinya tidak sah.

4. Menginap di Mina

Di hari pertama haji, jamaah akan pergi ke Mina dan menghabiskan semalam di sana. Mereka harus tinggal di Mina sampai Fajar kedua hari haji. Jika tidak, haji mereka tidak sah.

Baca Juga :   Thailand, Indonesia, dan Vietnam Merupakan Negara Produsen Karet Terbesar di Dunia. Getah Karet Bermanfaat Bagi Kehidupan Manusia, Yaitu…

5. Wukuf di Arafah

Ini adalah titik klimaks ibadah haji. Pada hari ke-9 Dzulhijjah, semua jamaah harus berada di Arafah dari Zuhur hingga Maghrib. Jika mereka melewati wukuf, hajinya tidak sah.

6. Mabit di Muzdalifah

Setelah Wukuf, jamaah akan bergerak ke Muzdalifah, dimana mereka harus menghabiskan malam dan mengumpulkan kerikil untuk melontar Jumrah. Jika mereka melewatkan tahap ini, hajinya tidak sah.

Baca Juga :   Tempat Persembunyian Nabi Ketika Dikejar-kejar oleh Orang Kafir Quraisy pada Waktu Akan Hijrah ke Madinah

7. Melontar Jumrah

Melontar Jumrah adalah simbol menolak setan dan dilakukan di tiga tempat di Mina. Jika seorang jamaah tidak melakukan ini, hajinya tidak sah.

8. Tawaf Ifadhah

Tawaf Ifadhah dilakukan setelah semua Jumrah telah dilempari. Ini adalah Tawaf wajib yang jika ditinggalkan haji menjadi tidak sah.

9. Sa’i Haji

Sama seperti Sa’i dalam umroh, jamaah melakukan tujuh putaran antara Safa dan Marwah. Jika tahap ini dilewatkan, hajinya tidak sah.

Baca Juga :   Sebuah kerucut memiliki alas seluas 176 cm, tentukan volume kerucut tersebut jika tingginya 18 cm

10. Tahallul

Tahallul adalah pemotongan rambut sebagai simbol bebas dari ihram dan kembali ke kehidupan normal setelah selesainya haji.

Setiap langkah ini memiliki arti dan simbolnya sendiri dan harus dilakukan dalam urutan yang benar. Seyogyanya setiap jamaah mengetahui dan memahami setiap tahapan haji ini, sehingga dapat melaksanakannya dengan baik dan mendapatkan ibadah haji yang mabrur.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait