Saat Membuat Rubrik, Aspek-aspek Yang Tepat Untuk Mengukur Asesmen Tersebut Antara Lain

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pak Markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran Ekonomi. Rencananya ia akan meminta murid menuangkan pemahamannya terkait dampak globalisasi dalam bentuk kampanye. Pak Markus memberikan kebebasan pada murid untuk memilih media kampanye selama pesan kampanye dapat tersampaikan dengan baik. Saat membuat rubrik, aspek-aspek yang tepat untuk mengukur asesmen tersebut antara lain ….

Informasi penting disajikan secara kronologis

A. Orisinalitas, artikulasi dan intonasi, kualitas konten, dan sistematika kampanye

B. Orisinalitas, desain kampanye, kualitas konten, dan sistematika kampanye

C. Sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media

D. Kualitas konten, desain kampanye, orisinalitas, dan desain media

Jawaban yang tepat adalah C. Sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media.

Penjelasan:

  • Sistematika kampanye penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tersusun dengan baik dan mudah dipahami oleh audiens.
  • Kualitas konten mengukur sejauh mana informasi yang disampaikan relevan, akurat, dan mendalam tentang dampak globalisasi.
  • Orisinalitas menilai kreativitas dan keunikan dalam menyampaikan kampanye, yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang topik.
  • Efektivitas media mengacu pada kemampuan media yang dipilih untuk menyampaikan pesan dengan baik dan mencapai audiens yang dimaksud.
Baca Juga :   Bagaimana Hubungan Antara Bumi, Bulan dan Matahari dalam Sistem Tata Surya Kita?

Aspek-aspek ini akan membantu menilai seberapa baik murid dalam menyampaikan pemahamannya mengenai dampak globalisasi melalui kampanye yang mereka buat.

Merancang Asesmen Kreatif: Mengukur Dampak Globalisasi melalui Kampanye Media

Asesmen merupakan salah satu alat yang digunakan oleh guru untuk mengukur pemahaman dan keterampilan peserta didik. Dalam dunia pendidikan modern, asesmen tidak hanya berbentuk ujian tertulis atau tes lisan, tetapi juga bisa melibatkan kreativitas peserta didik dalam menuangkan ide dan pemikiran mereka melalui berbagai bentuk media. Salah satu contoh asesmen yang inovatif adalah yang dilakukan oleh Pak Markus, seorang guru Ekonomi yang merancang asesmen berbasis proyek untuk mengukur pemahaman murid tentang dampak globalisasi.

Baca Juga :   Siapakah yang Berperan dalam Mewujudkan Keenam Dimensi pada Profil Pelajar Pancasila di Sekolah?

Tujuan Asesmen: Menyampaikan Pesan Kampanye Tentang Dampak Globalisasi

Pak Markus merancang sebuah asesmen yang menantang murid-muridnya untuk menyalurkan pemahaman mereka tentang dampak globalisasi melalui sebuah kampanye. Kampanye ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk media yang mereka pilih, asalkan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan jelas. Asesmen ini bukan hanya untuk mengukur seberapa dalam pemahaman murid mengenai globalisasi, tetapi juga mengukur keterampilan mereka dalam berkomunikasi, berpikir kritis, dan berkreasi.

Menentukan Rubrik Penilaian yang Tepat

Rubrik penilaian adalah alat yang sangat penting untuk memastikan bahwa asesmen yang dilakukan dapat memberikan hasil yang objektif dan komprehensif. Rubrik tersebut membantu memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari murid dan kriteria apa yang akan digunakan untuk menilai tugas mereka. Dalam kasus ini, karena bentuk kampanye yang dapat dipilih oleh murid sangat beragam, Pak Markus perlu memastikan bahwa rubrik yang digunakan mencakup aspek-aspek yang relevan untuk menilai kualitas pesan kampanye yang dihasilkan.

Baca Juga :   Manakah di bawah ini yang Merupakan Pelaksanaan dari Prinsip Teaching at the Right Level?

Adapun beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merancang rubrik untuk asesmen kampanye ini, antara lain:

1. Sistematika Kampanye

Sistematika kampanye merujuk pada struktur dan urutan penyajian informasi dalam kampanye tersebut. Agar pesan yang disampaikan efektif, informasi harus disusun secara jelas dan terstruktur dengan baik. Aspek ini mencakup seberapa baik murid dapat menyusun argumen dan menyampaikan informasi secara logis serta mudah dipahami.

2. Kualitas Konten

Kualitas konten adalah hal yang sangat penting dalam asesmen ini, karena kampanye yang dibuat harus mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang dampak globalisasi. Murid harus dapat menyajikan fakta-fakta yang akurat, relevan, dan mendukung pesan kampanye mereka. Selain itu, kualitas konten juga mencakup kedalaman analisis dan kemampuan peserta didik untuk menghubungkan topik globalisasi dengan isu-isu nyata yang ada di masyarakat.

Baca Juga :   Produk Akhir Merupakan Salah Satu Asesmen Sumatif, Yaitu Asesmen Untuk Evaluasi Pada Akhir Proses Pembelajaran

3. Orisinalitas

Aspek orisinalitas mengukur sejauh mana kampanye yang dibuat menunjukkan kreativitas dan pemikiran asli dari peserta didik. Dalam asesmen berbasis proyek seperti ini, murid diberi kebebasan untuk memilih media dan bentuk kampanye mereka. Oleh karena itu, penting untuk menilai sejauh mana kampanye yang mereka buat mencerminkan ide-ide segar dan bukan hanya meniru atau menyalin dari sumber lain.

4. Efektivitas Media

Karena Pak Markus memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih media kampanye mereka, penting untuk menilai seberapa efektif media yang dipilih dalam menyampaikan pesan. Efektivitas media dapat mencakup faktor seperti kemampuan media tersebut untuk menarik perhatian audiens, kejelasan pesan yang disampaikan, dan kemampuannya untuk mempengaruhi pemikiran atau tindakan audiens.

Menilai Kampanye Secara Objektif

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang disebutkan di atas, jawaban yang tepat untuk rubrik penilaian asesmen ini adalah:

Baca Juga :   Refleksi Pendekatan Teaching at the Right Level pada Pembelajaran

C. Sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media.

Penilaian yang mencakup keempat aspek ini memungkinkan Pak Markus untuk mengukur tidak hanya seberapa baik murid dapat mengorganisasi dan menyampaikan informasi terkait dampak globalisasi, tetapi juga sejauh mana mereka dapat menggunakan media secara efektif dan kreatif untuk mencapai audiens mereka.

Kesimpulan

Melalui asesmen berbasis kampanye, Pak Markus tidak hanya mengukur pemahaman murid tentang globalisasi, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan penting seperti komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas. Dengan menggunakan rubrik yang mencakup aspek sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media, Pak Markus dapat mengevaluasi hasil kerja murid dengan cara yang lebih holistik dan mencerminkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas yang menantang. Asesmen semacam ini dapat menjadi contoh bagi pendidik lainnya dalam merancang evaluasi yang inovatif dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait